Rabu 08 Dec 2021 01:28 WIB

Indonesia Terima 1,5 Juta Vaksin Moderna dari Pemerintah AS

Pemerintah berupaya meningkatkan vaksinasi di wilayah terluar dan terpencil.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Friska Yolandha
Ampul vaksin Moderna yang digunakan untuk vaksinasi massal Covid-19 dosis tiga di Graha Wana Bhakti Yasa, Yogyakarta, Selasa (30/11). Indonesia kembali menerima dukungan vaksin dari pemerintah Amerika Serikat yang tiba Selasa (7/12).
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Ampul vaksin Moderna yang digunakan untuk vaksinasi massal Covid-19 dosis tiga di Graha Wana Bhakti Yasa, Yogyakarta, Selasa (30/11). Indonesia kembali menerima dukungan vaksin dari pemerintah Amerika Serikat yang tiba Selasa (7/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia kembali menerima dukungan vaksin dari pemerintah Amerika Serikat yang tiba Selasa (7/12). Dalam kedatangan vaksin tahap ke-148 ini, vaksin yang tiba di Tanah Air sebanyak 1.500.100 dosis vaksin Moderna. 

Sebelumnya, pemerintah Amerika Serikat telah beberapa kali memberi dukungan vaksin kepada Indonesia. "Hari ini, Indonesia kembali kedatangan vaksin hibah dari pemerintah Amerika Serikat melalui fasilitas COVAX. Kali ini yang datang adalah sejumlah 1.500.100 vaksin Moderna," ujar Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi, Selasa (7/12).

Baca Juga

Menurut dr Nadia, kedua negara telah menjalin kerja sama erat dan akan lebih meningkatkan kerja samanya, termasuk dalam hal penanganan pandemi. "Atas kedatangan ini, Pemerintah Indonesia mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Amerika Serikat," katanya.

Dia menambahkan, keamanan stok vaksin di Indonesia sangat penting agar dapat dilakukan distribusi dengan cepat. Menurutnya, penyebaran dan pemerataan vaksinasi menjadi hal penting agar Indonesia bisa lebih terlindungi dari ancaman COVID-19 yang masih terus ada hingga saat ini. 

Di dalam negeri, lanjut dr. Nadia, upaya vaksinasi terus digencarkan. "Saat ini, pemerintah coba meningkatkan vaksinasi untuk wilayah terluar dan terpencil, yang memiliki tantangan tersendiri untuk menjangkaunya," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, dr Nadia mengingatkan, peningkatan penularan COVID-19 di sejumlah negara, patut dijadikan alarm bagi semua pihak untuk lebih disiplin lagi melindungi diri dengan vaksinasi maupun disiplin pelaksanaan protokol kesehatan.

"Kepatuhan masyarakat untuk disiplin melaksanakan protokol kesehatan dan vaksinasi jadi kunci pengendalian pandemi," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement