REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat, Maria Agustina, mengatakan, realisasi investasi di kabupaten itu sampai kuartal III 2021 sudah mencapai Rp 1,03 triliun atau hampir 80 persen dari target Rp 1,307 triliun. "Dalam satu kuartal (Oktober, November dan Desember) ini, kami optimis bisa mencapai target realisasi investasi 2021", kata Maria pada rapat evaluasi laporan kegiatan penanaman modal dan penyelenggaraan pelayanan terpadu satu pintu selama tahun 2021 di ruang Praja Utama Aula Kantor Bupati, Selasa (7/12).
Maria menuturkan untuk mencapai target realisasi investasi, DPMPTSP terus mengejar pelaku usaha untuk tertib dan taat terhadap kewajiban melaporkan kegiatan penanaman modal. "Sejak tahun lalu, permohonan yang dilakukan di DPMPTSP sudah berbasis daring melalui aplikasi Online Single Submission (OSS) telah terjadi peningkatan permohonan perizinan mencapai 165 persen," ungkap Maria.
Ia menambahkan, dari 5.000 permohonan masyarakat untuk perizinan pada 2020 lalu dan pada awal Januari hingga akhir November 2021 ini terdapat 15 ribu lebih permohonan perizinan. Dari total itu, DPMPTSP sudah menyelesaikan 10 ribu lebih perizinan.
"Artinya sudah hampir 75 persen permohonan perizinan yang sudah kita selesaikan," kata Maria.
Ia menyampaikan, sampai saat ini sudah terdapat 10 ribu lebih pelaku usaha di Kubu Raya yang sudah memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) yang sudah tercatat dan terdaftar. "Dengan adanya perizinan daring melalui aplikasi OSS dan percepatan layanan yang diberikan selama ini, pengajuan perizinan di Kubu Raya terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan," kata Maria.
Ikuti Whatsapp Channel Republika