Selasa 07 Dec 2021 16:11 WIB

Mereduksi Risiko Bencana di Indonesia

IIDEC 2021 tidak hanya akan membahas solusi, namun juga beragam insight

Kondisi Jembatan Gladak Perak yang terputus akibat longsoran material erupsi Gunung Semeru di Dusun Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Selasa (7/12). Jembatan yang menghubungkan Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang tersebut terputus akibat erupsi Gunung Semeru pada Sabtu (4/12) lalu. Pemerintah berencana akan segera membangun jembatan sementara untuk akses evakuasi dan penyaluran logistik bagi masyarakat terdampak. Republika/Thoudy Badai.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Kondisi Jembatan Gladak Perak yang terputus akibat longsoran material erupsi Gunung Semeru di Dusun Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Selasa (7/12). Jembatan yang menghubungkan Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang tersebut terputus akibat erupsi Gunung Semeru pada Sabtu (4/12) lalu. Pemerintah berencana akan segera membangun jembatan sementara untuk akses evakuasi dan penyaluran logistik bagi masyarakat terdampak. Republika/Thoudy Badai.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) berkolaborasi dengan Naganaya Indonesia akan menyelenggarakan Indonesia International Disaster Expo & Conference (IIDEC 2021). Kegiatan ini merupakan rangkaian pameran dan konferensi mengenai solusi, riset dan teknologi bencana alam yang akan digelar dalam platform virtual inovatif. 

Pameran akan berlangsung 8–15 Desember 2021, sedangkan konferensi akan dihelat pada pengujung acara. Ketua Panitia IIDEC 2021 sekaligus perekayasa/peneliti BRIN, Joko Widodo, menjelaskan kegiatan ini diharapkan menjadi bagian penting dalam menjawab tantangan pengurangan dan mitigasi risiko bencana. 

"Para pemangku kepentingan dapat merumuskan serta membangun ekosistem riset teknologi yang tepat guna dalam mendukung program reduksi risiko bencana di Indonesia khususnya dan tatanan global," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (7/9).

Director Naganaya, Rafidi Iqra, sebagai organiser acara, mengatakan IIDEC 2021 tidak hanya akan membahas solusi. Tetapi juga memberikan beragam insight dan pengetahuan seputar perkembangan teknologi kebencanaan dan penerapannya dimasa mendatang. 

"Seluruh stakeholder sektor kebencanaan di Indonesia termasuk perusahaan penyedia teknologi dan solusi, bersama dengan 30 lebih Pembicara nasional dan internasional akan berdiskusi tentang topik terkini," ujar Rafidi. "Juga mengeksplorasi pemikiran dan membahas teknologi serta solusi percepatan antisipasi dan penanganan bencana di masa mendatang.”

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement