Senin 06 Dec 2021 08:00 WIB

RK Ingin Masuk Partai, Golkar Sarankan Gubernur Dua Periode

Ridwan Kamil memastikan rencananya untuk bergabung ke partai politik pada 2022.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Mas Alamil Huda
Gubernur Jabar Ridwan Kamil memastikan akan masuk partai politik pada tahun 2022. Golkar menyarankan Ridwan Kamil jadi Gubernur Jabar dia periode.
Foto: istimewa
Gubernur Jabar Ridwan Kamil memastikan akan masuk partai politik pada tahun 2022. Golkar menyarankan Ridwan Kamil jadi Gubernur Jabar dia periode.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil (RK) memastikan rencananya untuk bergabung ke partai politik pada 2022 mendatang. Ridwan Kamil, harus memutuskan bergabung dengan partai terkait rencana dan agenda politiknya ke depan. Karena, saat ini pria yang akrab disapa Emil tersebut belum memiliki partai.

Meski memutuskan akan masuk partai politik, Ridwan Kamil masih belum memutuskan apakah maju di Pilpres 2024 atau Pilgub Jabar. Pilihan maju di Pilpres 2024, menurut Ridwan Kamil, dilandaskan pada 'politik tahu diri', jika ada partai yang mengusung maka pihaknya akan bersedia.

Baca Juga

Pilihan lainnya, menurut Emil, ia memiliki peluang untuk kembali mencalonkan diri sebagai Gubernur Jabar di Pilgub 2024 mendatang. Dua pilihan ini diakuinya, menjadi dilema, meski dari sisi elektabilitas dan popularitas dirinya sudah memenuhi kelayakan.

Menanggapi hal ini, Wakil Ketua I DPD Golkar Jawa Barat Aria Girinaya mengatakan, Emil memiliki kualifikasi yang mumpuni. Namun, ia menilai Ridwan Kamil lebih tepat untuk kembali maju di Pilgub Jabar. 

“Paling ideal untuk Pak RK adalah melanjutkan Gubernur Jabar dua periode,” ujar Aria Girinaya yang akrab disapa Giri, kepada wartawan, Senin (6/12).

Menurut Ketua PDK KOSGORO 1957 Jawa Barat ini, di periode kedua nanti Emil bisa menuntaskan program-program unggulan dan inovasi yang banyak dilahirkan di kepempimpinan periode pertama. “Keberhasilan selama dua periode akan membuat modal politiknya bertambah kuat dan besar,” katanya.

Giri sendiri menyebut Golkar akan sangat terbuka jika Emil memutuskan menjadi kader partainya. Menurutnya, sebagai partai tengah, Golkar memandang Emil adalah tokoh potensial, namun jika berbicara peluang menjadi capres, Golkar sudah memutuskan mengusung Airlangga Hartarto.

“Golkar sudah punya keputusan, capresnya Pak Airlangga Hartarto. Keputusan ini sudah tegak lurus dan sejauh ini tidak ada perubahan apapun,” katanya.

Sebelumnya, saat acara Future Leader di Fisipol UGM pekan lalu, Emil membuka peluang-peluang politiknya ke depan. “Jadi kalau ternyata tidak ada partai yang mengusung, yang paling realistis dalam menu politik saya adalah melanjutkan gubernur jilid dua. Tapi kalau ada partai yang merasa butuh tokoh yang elektabilitasnya lumayan, mungkin sosok saya akan dihitung ya, saya bismillah. Makanya saya sudah putuskan, tahun depan saya masuk parpol," paparnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement