REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil diminta tegas dalam keikutsertaannya pada konstestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Menurut Anggota DPR RI dari Fraksi NasDem sekaligus Anggota Dewan Pakar DPW NasDem Jawa Barat, Muhammad Farhan, Ridwan Kamil, seharusnya jangan setengah-setengah menunjukan identitas politiknya dalam mencari dukungan partai maupun publik.
Farhan berharap, Ridwan Kamil tak menunda - nunda untuk mendaftarkan diri jadi kader Partai NasDem. "Saya pribadi sangat mendorong RK masuk partai. Karena, partai menegaskan identitas politiknya dan RK bisa menjadi sumber inspirasi pengembangan partai modern," ujar Farhan dalam keterangan persnya, Sabtu (4/12).
Farhan mengatakan, Ridwan Kamil mempunyai latar elektoral baik untuk berani ikut dalam persaingan Pilpres 2024. Namun, Ridwan Kamil juga diharapkan bisa menjadi contoh membangun etika politik yang bagus dan secara intensif membangun komunikasi politik yang hangat dengan berbagai elemen.
"Maka RK yang sudah punya modal di Jawa Barat harus berani maju, dengan tegas nyatakan niat untuk memimpin bangsa," katanya.
Farhan mengatakan, memang tidak mudah, untuk maju di Pilpres nanti. Karena ada sosok - sosok lain yang juga sama - sama penuh harapan. "Seperti ada GP (Ganjar Pranowo Gubernur Jawa Tengah), SU (Sandiaga Uno Menparekraf) dan AB (Anies Baswedan Gubernur Jakarta)," katanya.
Tidak hanya itu, Ridwan Kamil pun harus "clear" menunjukan identitas politiknya. "Maka dari itu basis Nasionalis dan Religius harus digabungkan bukan didikotomikan. Ridwan Kamil adalah sosok pemimpin yang diharapkan mampu bersaing, memenuhi keinginan rakyat untuk memimpin Indonesia," katanya.
Namun, kata dia, tidak ada yang tidak mungkin dalam politik. Hal terpenting adalah dukungan konstituen NasDem di Jawa Barat kepada RK masih kuat. "Maka RK hanya perlu menegaskan sikap," katanya.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyatakan, akan mendeklarasikan diri sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem) tahun depan. Hal ini dilakukan sebagai salahsatu suksesi keikutsertaannya di Pemilu 2024.
"Sesuai janji kan tahun depan, salahsatu pilihan utama ya antara lain Partai NasDem, tapi belum saya putuskan. Jangan ditagih sekarang, istikhorohnya belum. Apapun nanti takdir tuhan, mencipta karya itu akan menyertai hidup saya," ujar Ridwan Kamil.