Jumat 03 Dec 2021 23:24 WIB

Airlangga Sebut Peran TNI-Polri Krusial Tangani Pandemi

Menko Perekonomian berharap kerja sama TNI-Polri saat Presidensi G20 Indonesia.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat memberi pembekalan dalam Apel Kasatwil Polri Tahun 2021 di Bali, Jumat (3/12).
Foto: Istimewa
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat memberi pembekalan dalam Apel Kasatwil Polri Tahun 2021 di Bali, Jumat (3/12).

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR--Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan terima kasihnya kepada Polri dan TNI yang ikut berperan aktif dalam penanganan pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi. Airlangga mengatakan, kerja sama TNI-Polri nyata dalam berbagai upaya penanganan pandemi Covid-19.

Mulai dari Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), pendisiplinan protokol kesehatan, akselerasi vaksinasi Covid-19, hingga ikut dalam penyaluran Bantuan Tunai Pedagang Kaki Lima dan Warung (BT-PKLW). "Saya berterima kasih atas dedikasi terbaik yang telah diberikan Polri dalam penanganan Covid-19. Kita bekerja bersama dan bekerja keras selama hampir dua tahun ini," kata Airlangga saat memberikan pembekalan dalam Apel Kasatwil Polri Tahun 2021 di Bali, dalam keterangan, Jumat (3/12).

Baca Juga

Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) ini menambahkan, terkendalinya kasus Covid-19 di Indonesia tidak terlepas dari akselerasi vaksinasi yang dilakukan TNI-Polri. Dengan terkendalinya kasus Covid-19 ini, sangat berpengaruh pada pemulihan ekonomi nasional.

Terlebih, TNI dan Polri ikut terlibat langsung dalam program BT-PKLW untuk mendukung daya beli masyarakat. Ketua Umum DPP Partai Golkar mengaku program BT-PKLW sudah terealisasi 100 persen atas bantuan TNI dan Polri.

Airlangga menambahkan, peran TNI-Polri juga diharapkan dalam pembatasan mobilitas selama libur Natal dan Tahun Baru mendatang. Terlebih, ada ancaman Covid-19 varian baru, Omicron yang disebut lebih menular dibanding varian Delta sebelumnya. Menko Perekonomian menegaskan, pembatasan selama libur Natal dan Tahun Baru tetap dilakukan dengan cara yang terukur dan memperhatikan kegiatan ekonomi agar tetap berjalan.

Selain itu, Airlangga juga berharap kerja sama TNI-Polri dalam mendukung pelaksanaan Presidensi G20 Indonesia. Pemerintah memprediksi manfaat Presidensi G20 Indonesia sangat besar untuk Tanah Air.

Misalnya, meningkatkan konsumsi domestik sebesar Rp 1,7 triliun, menambah PDB Nasional Rp 7,4 triliun, melibatkan 33 ribu UMKM, dan penambahan penyerapan tenaga kerja. Selain itu juga manfaat ekonomi lebih dari 1,5 sampai dua kali lipat dibanding acara Annual Meeting IMF-World Bank pada 2018.

“Bantuan pengamanan dari TNI dan Polri pada Presidensi G20 sangat krusial guna memastikan kelancaran acara dan menunjukkan kesuksesan Indonesia pada dunia,” tegas Menko Airlngga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement