REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan mendorong pemerintah kabupaten dan kota di daerah itu meningkatkan produksi pangan guna mewujudkan mandiri pangan.
Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya di Palembang, Kamis (2/12), mengatakan, untuk meningkatkan produksi pangan perlu melakukan perluasan areal pertanian dengan memanfaatkan lahan "tidur" atau yang tidak produktif. Selain itu, pemprov mendorong petani melakukan peningkatan produksi pangan, seperti padi dan jagung, dengan memanfaatkan lahan yang dikelola selama ini.
Menurut dia, wilayah provinsi dengan 17 kabupaten dan kota itu masih terdapat banyak lahan "tidur". "Untuk itu perlu dilakukan ekstensifikasi pertanian sehingga lahan tersebut bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan produksi tanaman pangan, seperti padi dan jagung," ujar Mawardi.
Dia menjelaskan, pemprov berupaya melakukan berbagai upaya untuk mempertahankan posisi sebagai provinsi surplus pangan dan menjadi lumbung pangan nasional. "Dengan memanfaatkan lahan yang tersedia secara maksimal dan menerapkan teknologi pertanian modern, diharapkan dapat mendongkrak produksi padi, jagung dan bahan pangan lainnya sesuai target yang diharapkan," kata dia.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Pemprov Sumsel Bambang Pramono menjelaskan, pada 2021 ini pemprov memfokuskan program optimalisasi lahan pertanian di tiga sentra produksi pertanian, yakni Kabupaten Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir dan Kabupaten Muara Enim sekitar 50 ribu hektare. "Untuk menjalankan program tersebut didukung dengan perbaikan tanggul saluran air, membuat pintu air, pengadaan pompa, membangun jalan dan jembatan," ujar Bambang.