REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Badan Intelijen Negara (BIN) terus berusaha mencapai target vaksinasi nasional. Salah satu upaya itu dilakukan dengan menggelar vaksinasi di berbagai tempat seperti sekolah, pondok pesantren, hingga menyambangi langsung masyarakat atau door to door.
Vaksinasi massal digelar serempak di tiga wilayah Jawa Barat. Yakni Kabupaten Subang, Kabupaten Kuningan, dan Kabupaten Sukabumi pada 1-3 Desember 2021. Vaksinasi ini, menyasar 17.500 orang warga.
“Spot-spot ini kita pilih karena persentasi vaksinnya belum mencapai 70 persen, terlebih wilayahnya pelosok dan jauh dari pusat pemerintahan. Sehingga kami masuk di tiga titik tersebut,” ujar Kepala BIN Daerah Jawa Barat Brigjen TNI Deddy Agus Purwanto, dalam siaran persnya, Kamis (2/12)
Khusus Kabupaten Kuningan, digelar Gebyar Vaksinasi dengan target sasaran 10 ribu orang yang dimulai pada 1 Desember 2021. Pada hari yang sama, BIN juga menggelar vaksinasi massal yang menyasar masyarakat Kecamatan Cikembar, Sukabumi. Dalam kegiatan ini, 2.000 warga mendapat suntikan vaksin Pfizer dan Sinovac.
Selain itu, digelar pula vaksinasi massal bagi 3.000 warga di Desa Sukamandi Jaya, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang. Selanjutnya, BIN akan mengadakan vaksinasi massal di lapangan futsal RT 003/002 Desa Parigimulya, Kecamatan Cipunagara, Kabupaten Subang, Selasa (2/12), menyasar 1.000 orang warga.
Kemudian, di aula Desa Manyingsal dan aula Kantor Kecamatan Cipunagara, Kabupaten Subang, sebanyak 1.000 warga mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 dari Sinovac.
Serta di Balai Desa Sukahurip Jl Ciperis Km 05 Desa Sukahurip, Cijambe, Subang yang menargetkan 500 orang warga.
Deddy mengatakan, pihaknya sengaja menyasar wilayah yang berada di pelosok dan jauh dari pusat pemerintahan guna membantu warga yang belum tervaksinasi corona. Hal ini, untuk memercepat herd immunity atau kekebalan komunal di wilayah tersebut.
Selain itu, kata Deddy, BIN juga mengadakan vaksinasi secara door to door. “Kami menargetkan saat ini bagaimana menekan angka laju kematian, makanya kami masuk di perumahan-perumahan padat penduduk,” kata Deddy.