REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum menyusun teknis vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 6-11 tahun. Menurut dia, pihaknya belum fokus pada vaksinasi kelompok anak tersebut.
"Kami masih perlu percepatan pada dosis di atas usia 12 tahun," kata Nadia kepada Republika.co.id, Kamis (2/12).
Selain itu, sambung Nadia, ketersediaan vaksin untuk anak usia 6-11 tahun belum tersedia. Sebelumnya, Nadia pernah mengatakan pemerintah berencana menggelar vaksinasi terhadap anak usia 6-11 tahun di sekolah masing-masing.
Nantinya, pemerintah akan bekerja sama dengan sekolah untuk menyelenggarakan penyuntikan vaksin."Kemungkinan untuk anak usia 6-11 tahun, ini kan anak-anak sekolah, kami akan kerja sama dengan sekolah masing-masing," kata Nadia November lalu.
Sementara, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) terus mendorong percepatan pemberian vaksin Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun dengan tetap menjaga kehati-hatian dan melakukan dengan kecermatan. Kesiapan antisipasi terhadap kontraindikasi maupun efek samping atau Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang mungkin terjadi pada anak perlu disiapkan dengan baik.
"Pelaksanaan vaksinasi untuk anak harus mengikuti ketentuan Kementerian Kesehatan dalam hal tatalaksana vaksinasi untuk anak, sumber daya manusia dan kesiapan sarana prasarana," kata Ketua KPAI, Susanto, Kamis (2/12).
KPAI juga mendorong pemerintah segera melakukan upaya percepatan capaian vaksinasi Covid-19 pada anak usia 12-17 Tahun. Selain itu, KPAI juga menghimbau kepada seluruh orang tua agar tidak ragu memberikan vaksinasi Covid-19 untuk anaknya.
"Pemerintah harus menggandeng dan bekerja sama dengan semua pihak, organisasi masyarakat, orang tua, satuan pendidikan agar capaian vaksinasi rata untuk Indonesia optimal untuk seluruh anak usia 6-11 tahun dan menuntaskan vaksin untuk anak usia 12-17 tahun," ujarnya.
Soal vaksinasi anak ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta telah menyiapkan sekolah sebagai salah satu sentra vaksinasi Covid-19 anak usia 6-11 tahun. Hal itu dilakukan sebelum siswa sekolah dasar (SD) bisa mengikuti pelajaran di dalam kelas.
"Sekolah menjadi salah satu tempat potensial untuk memberikan layanan vaksinasi kepada anak usia 6-11 tahun," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DKI, Dwi Oktavia, Selasa (30/11) lalu.
Menurut dia, sekolah di Jakarta sudah memiliki hubungan koordinasi dan kerja sama yang baik dengan puskesmas selaku penyelenggara vaksinasi Covid-19. Koordinasi tersebut sudah terbina lebih optimal saat diadakan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS).
Tak hanya itu, sambung dia, akses yang mudah, fasilitas ruang terbuka yang tersedia, serta kesiapan guru menjadi pertimbangan vaksinasi Covid-19 diadakan di sekolah. "Kami imbau orang tua nanti jangan ragu untuk vaksinasi anak di sekolah karena dilayani baik seperti fasilitas kesehatan," ujar Dwi yang akrab disapa Lies.
Meski begitu, saat ini, Dinkes DKI masih menunggu panduan teknis dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) soal vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 6-11 tahun.
Vaksinasi anak usia 6-11 tahun juga didorong penuh oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effend. Apalagi, izin dan rekomendasi dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah keluar.
“Meskipun keputusan dan kewenangan itu memang berada di kementerian teknis, dalam hal ini Kementerian Kesehatan, vaksinasi anak usia 6-11 tahun perlu , terutama di daerah-daerah yang rawan penularan dan penyebaran Covid-19,” ujar Menko PMK di Jakarta, Rabu (17/11), lalu.
Menurutnya, vaksinasi anak usia 6-11 tahun atau di rentang usia sekolah dasar juga sangat penting untuk meminimalisir perasaan was-was para orang tua. Apalagi, pembelajaran tatap muka di sekolah sudah mulai dilaksanakan dan anak-anak rentan beraktivitas di luar rumah.
“Kami realistis saja, tidak mungkin anak dikekang terus-menerus diam di rumah. Mengenai keamanan vaksin, BPOM sudah mengeluarkan izin vaksin untuk anak 6-11 tahun. Jadi insya Allah aman,” ucap mantan Mendikbud tersebut.