REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT MRT Jakarta memutuskan menurunkan target penumpangnya di tahun 2022. Direktur MRT Jakarta William Sabandar mengatakan, berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RPUS), diputuskan jika target rerata penumpang harian moda raya terpadu pada 2022 turun menjadi 40 ribu penumpang.
“Kalau kita rata-ratakan penumpang tahun 2022 adalah 40 ribu per hari,” kata William, Selasa (30/11).
Dia menambahkan, saat ini pihaknya akan bergerak mencapai target secara perlahan. William tak menampik jika target awal untuk menggaet penumpang hingga 65 ribu orang per hari tak tercapai pada tahun 2021. Namun demikian gelombang kedua Covid-19 yang terjadi pada Juli hingga Agustus lalu, membuat tren penumpang turun dari sebelumnya ada di angka 30 ribu penumpang.
“Itu yang membuat ridership kita terpukul. Kita turun bahkan, kalau kita lihat second wave itu, jauh lebih berat dari first wave,” tuturnya.
Ditanya mengapa menurunkan target harian, William mengatakan jika pihaknya memahami situasi yang ada. Terlebih setelah melalui 2021 ini, situasi diklaimnya tidak akan kembali cepat normal.
“Jadi, kalau kita rata-ratakan 20 ribu di awal dan 60 ribu di akhir Desember 2022, maka kira-kira itu targetnya 40 ribu. Jadi, ini asumsi. Kita menjadi cukup realistis melihat situasi pandemi Covid-19,” tuturnya.