Sabtu 27 Nov 2021 20:38 WIB

Pemprov DKI Raih Penghargaan Pengelolaan Medsos Terbaik

Tiga penghargaan Pemprov DKI dari ajang GSMS 2021 yang diadakan lembaga analitik.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (1/12/2020).
Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat
Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (1/12/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta meraih tiga penghargaan dalam pengelolaan media sosial (medsos) di tengah pandemi Covid-19. Penghargaan itu diserahkan dalam acara 'Government Social Media Summit (GSMS) 2021' yang diadakan lembaga analitik medsos pemerintah.

Kegiatan itu didukung Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) serta NoLimit Indonesia secara virtual di Jakarta, Jumat (26/11). "Kami berharap dapat terus memproduksi konten media sosial yang bermanfaat bagi masyarakat," kata Kepala Bidang Komunikasi Publik Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik DKI Jakarta, Nuruning Septarida di Jakarta, Sabtu (27/11).

Baca Juga

Adapun tiga kategori penghargaan yang diraih, yakni penggunaan foto terbaik, penggunaan video terbaik, dan akun terbaik untuk pemprov. Konten yang menjadi juara dalam kategori penggunaan foto terbaik yakni revitalisasi Stasiun Tebet dan Sneak Peak Stasiun. Sedangkan, konten video yang menjadi juara yaitu Pemprov DKI mengapresiasi gugatan warga terhadap kualitas udara.

Selain itu, Pemprov DKI Jakarta juga dinilai mampu mengelola akun media sosial dengan baik, sehingga meraih penghargaan akun media sosial terbaik. Nuruning menambahkan, pandemi Covid-19 menjadi tantangan tersendiri dalam menyampaikan informasi kepada publik.

Keterbatasan ruang gerak pada masa pandemi menjadikan medsos sebagai salah satu ruang utama dalam mengkomunikasikan kebijakan-kebijakan pemerintah. Dia menjelaskan, komunikasi publik melalui medsos yang efektif dapat dilihat bukan hanya dari bagaimana masyarakat merespons, tetapi juga terlibat dalam mendukung jalannya program dan kebijakan pemerintah.

Untuk itu, perlu strategi komunikasi yang tepat agar pesan dan informasi yang disampaikan melalui medsos dapat dipahami dan mampu menggerakkan publik. Dalam proses penilaian ajang itu, data analitik disediakan oleh NoLimit Indonesia, sebuah perusahaan rintisan yang berbasis data dan memonitor serta menganalisis media daring.

Ada 249 peserta yang data analitiknya dikumpulkan pada GSMS 2021, yakni 34 kementerian, 50 lembaga, 34 pemprov, dan 131 BUMN. Periode pengumpulan data adalah 1 September 2020-31 Agustus 2021 dengan data diseleksi berdasarkan kinerja dan tingkat keterlibatan tertinggi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement