REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Borobudur Marathon 2021 mulai digelar hari ini. Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, berharap kegiatan tersebut dapat mendorong geliat usaha kecil dan menengah (UKM) di daerah tersebut agar dapat tumbuh kembali setelah melalui pandemi Covid-19.
"Kita mencoba untuk mendorong memancing memberikan stimulan agar UKM-nya jalan," kata Ganjar dalam siaran pers yang Republika terima, Sabtu (27/11).
Hal tersebut dia sampaikan saat membuka kegiatan Borobudur Marathon 2021 di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Ganjar tampak hadir dengan memakai kaos polo berkelir merah dan masker berkelir hitam. Selain Ganjar, terlihat pula hadir Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Zainudin Amali.
Ganjar mengatakan, kegiatan tersebut didukung oleh Bank Jateng. Selain Borobudur Marathon 2021, kata dia, Bank Jateng juga memiliki beberapa program lainnya. Dia berharap, program-program tersebut nantinya akan bisa mendorong perekonomian warga.
"Ini adalah bagian dari pemanasan kita yang kita harapkan tahun depan kita bisa kembali melaksanakan Borobudur Marathon yang diikuti banyak orang," kata dia.
Borobudur Marathon 2021 mengusung tema "Symphony of Energy". Ajang olahraga tersebut diselenggarakan pada 27-28 November 2021. Borobudur Marathon 2021 kali ini terbagi dalam tiga rangkaian yang berbeda dari tahun sebelumnya, yakni elite race, tilik candi, dan Borobudur Marathon Virtual Challenge (BMVC).
"Kita mencoba menjaga marwah Borobudur Marathon dan alhamdulillah tahun lalu bisa kita lakukan disebut dengan elite. Tahun ini ada dua ada elitenya, yang hobi juga besok bisa lari," kata Ganjar.
Meski digelar di tengah situasi pandemi, Borobudur Marathon 2021 tetap menarik minat para pelari elite nasional untuk berpartisipasi. Setidaknya, ini dibuktikan pada pelaksanaan di kategori elite race, yang digelar Sabtu (27/11) pagi ini.
Berbeda dengan tahun 2019 lalu, pada pelaksanaan Borobudur Marathon kali ini jumlah pelari nasional yang berpartisipasi lebih banyak. Total ada 42 pelari nasional--baik pria maupun wanita--yang turun berlomba pada kategori elite race tersebut.
Sejumlah nama pelari marathon papan atas nasional turut ambil bagian, seperti Sapto Prayogo, Betmen Manurung, Suwandi, Asmabarra, Fitriyani dan Irma Handayani. Mereka bakal bersaing untuk menjadi yang tercepat pada lomba lari 42,5 kilometer ini.