Jumat 26 Nov 2021 18:02 WIB

Polisi Ancam Jemput Paksa Koordinator Demo Pemuda Pancasila

Polisi akan menjemput paksa apabila koordinator demo ormas PP tak penuhi panggilan.

Rep: Ali Mansur/ Red: Andri Saubani
Organisasi masyarakat (ormas) Pemuda Pancasila (PP) menggelar aksi menuntut permintaan maaf Wakil Ketua Komisi II DPR Junimart Girsang di depan Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (25/11).
Foto:

Kondisi AKBP Karosekali dikabarkan sudah berangsur membaik. Korban mengalami luka yang cukup serius di bagian kepala usai diserang oknum anggota ormas PP.

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengatakan Karosekali sempat alami luka hematoma karena pukulan benda tumpul di bagian kepala. Korban juga disebut mendapat luka-luka pada punggung.

"Nyeri pada pinggang kiri, akibat tendangan berkali-kali," ujar Sambodo dalam keterangannya Jumat (26/11).

Meski kondisi Karosekali sudah stabil, tapi masih harus jalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Kramat Jati hingga beberapa hari kedepan. Mengingat, yang bersangkutan juga mendapatkan beberapa jahitan di kepalanya.

Ketua Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (BPPH) Pemuda Pancasila, Razman Nasution menegaskan, aksi unjuk rasa di depan gedung parlemen, Kamis (25/11) merupakan aksi damai. Sedangkan insiden pengeroyokan terhadap salah satu anggota polisi, disebutnya, spontanitas.

"Kami tidak punya maksud mengganggu kepolisian, itu pasti spontanitas dan mungkin di luar apa yang sudah direncanakan," ujar Razman saat dihubungi, Kamis (25/11).

Razman melanjutkan, jika aksi pengeroyokan itu dlakukan secara personal, berarti menjadi tanggungjawab sendiri. Namun, pihaknya juga tidak serta merta melepas tanggung jawab. Karena itu pihaknya bakal memberikan pendampingan hukum sampai ke pengadilan.

Hanya saja dia harus memastikan apakah anggotanya yang ditangkap benar-benar kader ormas PP. "Sebentar dulu, punya KTA kan belum tentu asli, ada barcode-nya, jadi kita akan lihat, tetapi apapun namanya kalau itu terjadi kekerasan maka kita tidak menyepakati kekerasan itu dan kita setuju dilakukan proses hukum," tegas Razman.

Selain itu, Razman juga menyampaikan, pihaknya meminta maaf terkait pengeroyokan terhadap seorang perwira polisi di depan gedung parlemen, Senayan, Jakarta. Kata dia, ormas PP telah melakukan koordinasi dengan Kapolda Metro Jaya, Fadil Imran dan juga Direktorat Intelijen Keamanan (Ditintelkam).

"Sudah komunikasi dengan pak Kapolda dan pak Kapolda sudah kirim video, kita punya video, nanti kita bersama-sama. Apakah sembilan orang ini dianggap pelaku ini memang kader PP? Silakan proses hukum, kami sudah preskon, sudah sampaikan permohonan maaf," ungkap Razman.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement