Jumat 26 Nov 2021 17:43 WIB

Wisuda Sebagai Bentuk Penghargaan Tertinggi Bagi Mahasiswa

Wisuda bukan sekadar seremonial pengukuhan, melainkan puncak studi panjang melelahkan

Wakil Rektor I Bidang Akademik Universitas BSI Diah Puspitasari. Ia mengaku bersuka cita, bahwa pada akhirnya wisuda yang menjadi momen mulia, dapat terlaksana secara luring dan daring dengan hybrid system.
Foto: Universitas Bina Sarana Informatika
Wakil Rektor I Bidang Akademik Universitas BSI Diah Puspitasari. Ia mengaku bersuka cita, bahwa pada akhirnya wisuda yang menjadi momen mulia, dapat terlaksana secara luring dan daring dengan hybrid system.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Wisuda bukan sekadar seremonial pengukuhan saja. Melainkan, puncak studi panjang yang melelahkan, untuk menyiapkan bekal mengarungi berbagai tantangan di masa depan.

Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) telah melantik 7.908 wisudawan/ wati pada wisuda ke-54 Universitas BSI yang berlangsung secara hybrid melalui Zoom dan Youtube channel BSITVOfficialChannel yang berlokasi di BSI Convention Center (BSI Convex), Kaliabang, Bekasi, Kamis (25/11).

Baca Juga

Hadir pula dalam wisuda, Wakil Rektor I Bidang Akademik Universitas BSI Diah Puspitasari. Ia mengaku bersuka cita, bahwa pada akhirnya wisuda yang menjadi momen mulia, dapat terlaksana secara luring dan daring dengan hybrid system.

“Tentunya, dengan memperhatikan semua kebijakan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah, khususnya dari kementerian kesehatan (kemenkes) dan kementerian pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi (kemendikbudristek),” ujar Diah, Kamis lalu.

Ia menyampaikan, wisuda ini bisa dilaksanakan dengan pencegahan Covid-19 dengan ketat. Hal ini memerlukan support system yang sangat baik dari seluruh civitas akademik yang ada di Universitas BSI.

“Alhamdulillah upacara wisuda ini dapat terselenggara dengan baik dan lancar. Semoga adik-adik yang sudah diwisuda, baik secara daring maupun luring nanti dapat terus berkiprah mencapai kesuksesannya masing-masing dan selalu diberkahi,” jelasnya.

Ia mengatakan, pelaksanaan wisuda dengan metode hybrid ini, juga tentunya menunjukan komitmen Universitas BSI terhadap harapan, yaitu harapan dari adik-adik mahasiswa. “Kalau pun ada penundaan wisuda, bukan karena tidak diadakan, tetapi memperhatikan kebijakan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah,” ungkapnya

Lanjutnya, untuk adik-adik wisudawan/ wati yang diwisuda secara daring, semoga tidak mengurangi kekhidmatan, terutama yang dapat didampingi langsung oleh orang tua dan walinya.

“Kepada para wisudawan/ wati Universitas BSI, selamat atas kelulusannya dalam menempuh studinya. Semoga berkah dan menjadi kebanggaan orang tua, wali dan keluarga besarnya, serta tercapai cita-citanya,” tukasnya.

Ia menambahkan, mudah-mudahan dapat memberi peran, baik demi kemajuan bangsa dan negara, juga tak lupa menjaga nama baik almamater Universitas BSI. Diakhir wawancaranya, Diah menutupnya dengan sebuah pantun,

“Cerah mentari di taman asri, sambut hadirmu bintang negeri. Selamat untuk wisudawan–wisudawati, semoga langkahmu berkah berseri,” kata Diah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement