REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menyampaikan ada empat kecamatan dari tujuh kecamatan di Tangsel yang menjadi fokus penanganan banjir ke depan. Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan keempat kecamatan tersebut diketahui memang kerapkali menjadi lokasi-lokasi terjadinya banjir selama musim penghujan tiba di Tangsel.
"Kami sekarang ini konsentrasi untuk mengatasi 11 titik banjir, terutama di empat kecamatan utama ya, yakni Pondok Aren, Ciputat, Ciputat Timur, dan Serpong Utara," ujar Benyamin usai menghadiri Rapat Paripurna DPRD Kota Tangsel dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Tangsel ke-13, Jumat (26/11).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tangsel mencatat, diantara titik-titik rawan banjir, yakni Kampung Bulak, Pondok Maharta, Jurang Mangu Barat, dan Jurang Mangu Permai di Kecamatan Pondok Aren. Juga Puri Bintaro Payung Mas di Kecamatan Ciputat, serta kawasan Kranggan, Pesona Serpong, dan Kademangan di Kecamatan Setu.
Benyamin memastikan pihaknya terus melakukan upaya pencegahan hingga penanganan terhadap bencana banjir yang saban tahun masih terus terjadi di wilayah Tangsel. Utamanya berkaitan dengan perbaikan drainase dan normalisasi sungai.
"Kita konsentrasi ke situ (empat kecamatan). Upaya yang sudah dilakukan antara lain memperbaiki saluran air kita, drainase sampai dengan tahun ini terus dilakukan," ujarnya.
Pemkot Tangsel, lanjutnya, berupaya berjaga-jaga terhadap titik-titik rawan banjir, seiring dengan musim penghujan yang kian bergulir, seperti menyiapkan personel dan alat-alat yang dibutuhkan dalam penanganan banjir. Hal itu dilakukan dengan berkoordinasi bersama sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD).
Pemkot Tangsel juga disebut terus melakukan koordinasi dengan sejumlah daerah tetangga, seperti Kota Tangerang, Depok, dan Bogor terkait adanya banjir kiriman. Agar dapat melakukan upaya antisipasi dan penanganan banjir yang lebih maksimal.