REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- BUMD DKI Jakarta Experience Board (JXB), yang bergerak di sektor pariwisata, perhotelan dan ekonomi kreatif, menggelar Pasar Jakpreneur di Taman Fatahillah, Kota Tua pada 26-28 November."Seiring dengan kasus pandemi yang semakin membaik, kolaborasi penyelenggaraan Pasar Jakpreneur ini menjadi sebuah upaya untuk memulihkan perekonomian Jakarta melalui usaha mikro, kecil dan menengah sebagai penggerak roda perekonomian," kata Direktur Utama JXB, Novita Dewi, dalam keterangan pers, dikutip Jumat (26/11).
Pasar Jakpreneur ini merupakan kerja sama JXB dengan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah DKI Jakarta dan e-commerce Shopee Indonesia. JXB menyatakan acara ini menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan memprioritaskan kesehatan.
Sebelum masuk, petugas akan mengecek suhu tubuh, mencatat suhu tubuh kru Pasar Jakpreneur, menyediakan fasilitas untuk mencuci tangan, menyediakan cairan pembersih tangan. Panitia secara berkala akan membersihkan kios dan menugaskan tim khusus untuk memantau dan memastikan protokol kesehatan dilaksanakan.
JXB tidak memungut bayaran untuk masyarakat yang ingin datang ke pasar ini, namun, sebelum datang, mereka harus mendaftar dan mengisi data diri melalui platform ticket Goers untuk mendapatkan tiket elektronik. Pasar Jakpreneur diikuti 45 UMKM asal Jakarta, acara ini diharapkan bisa meningkatkan penjualan sekaligus menyalakan kembali aktivitas di tempat publik yang lama tutup akibat pandemi.
Pembayaran transaksi pada bazaar Jakpreneur ini menggunakan dompet digital untuk mengurangi kontak langsung. Selain bazaar, Pasar Jakpreneur juga akan menghadirkan Live Product Promotion oleh Abang None Jakarta, di semua lokasi kios.
Pasar juga dimeriahkan penampilan angklung oleh Yayasan Kanker Indonesia dan penampilan dari komunitas disabilitas Baznas.Pasar Jakpreneur, yang buka mulai pukul 08.00 sampai 22.00, merupakan acara terakhir dari rangkaian Jakpreneur Fest 2021 yang berlangsung sejak Mei lalu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika