Kamis 25 Nov 2021 20:25 WIB

Perlindungan Data Pribadi di Industri Digital Jadi Prioritas

Menkominfo sebut peningkatan ruang digital perlu diikuti perlindungan data pribadi

Menkominfo Johnny G Plate mengemukakan bahwa peningkatan ruang digital di Indonesia wajib diselingi dengan regulasi yang jelas dan komprehensif, khususnya dalam hal perlindungan data pribadi bagi konsumen atau masyarakat Indonesia. Selain terdapat Undang-Undang (UU) Informasi dan Transaksi Elektronik, pemerintah tengah menyusun Rancangan UU Perlindungan Data Pribadi (RUU PDP).
Foto:

Pada sesi yang sama Direktur Utama PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk., Ririek Adriansyah mengatakan keberadaan RUU PDP sangat penting dan perlu diatur dengan sempurna. Menurutnya, data analytical sangat bermanfaat bagi pemerintah. Di sisi lain perlindungan data peribadi perlu diatur, sehingga tidak merugikan salah satu pihak. "Saya rasa kita perlu mencari titik temu yang optimal, dengan tetap melindungi data pribadi dan secara positif melindungi data pribadi masyarakat," kata Ririek.

Managing Director Wavemaker Indonesia Amir Suherlan mengatakan pelaku industri harus memahami dengan perlindungan data pribadi. Untuk itu, pelaku industri perlu didorong untuk menemukan format baru dalam hal penggunaan data. "Saya yakin kita sudah mulai belajar cari alternatif lain. Karena concern perlindungan data ini sudah dimulai di negara lain jauh lebih awal," katanya.

Hal senada juga diutarakan CEO Trans Corporation Atiek Nur Wahyuni. Menurutnya bisnis media dan entertainment di pasar global meningkat sebesar 4,2 persen. Bahkan di Indonesia, peningkatannya lebih signifikan yakni mencapai 9,6 persen. Seiring dengan hal itu, Trans Media juga concern terhadap perlindungan data pribadi.

"Karena data adalah sebuah aset besar yang berguna dan tentu harus digunakan dengan bijak dan baik. Perlindungan data bagi konsumen juga menjadi prioritas kami dalam menjalani bisnis," ujarnya.

Diskusi yang berlangsung selama lebih dari dua jam ini dimoderatori Ketua Indonesia Digital Association (IDA) Dian Gemiano dan host Bella Fawzi.  Puncak IDC AMSI 2021 yang berlangsung 24-25 November ini dibuka Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto. AMSI menghadirkan pembicara utama Wakil Menteri Perdagangan Jerry, Menteri Kesehatan Budi Gunadi dan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate. 

Ketua Panitia IDC 2021 Machroni Kusuma mengatakan IDC merupakan kegiatan akbar AMSI diharapkan pada tahun 2022 bisa diselenggarakan lebih besar lagi melibatkan seluruh wilayah perwakilan AMSI di Tanah Air. Hingga November ini AMSI memiliki perwakilan 23 wilayah yang meliputi 25 provinsi dengan anggota mencapai 372 perusahaan media online.  

 

Puncak IDC AMSI 2021 yang berlangsung dua hari ini terselenggara berkat dukungan dari Google, Astra, PT. BNI (Persero) Tbk., Bank Raya, PT. PLN (Persero), PT. Pertamina (Persero), bank bjb, PT. Bank Central Asia Tbk., PT. Bank Pembangunan Daerah Bali, Bank Jatim, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Bali Mall, Kedai Tiga Nyonya Palembang, Bankaltimtara, MS Glow.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement