REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Bupati Landak, Kalimantan Barat Karolin Margret Natasa meminta kader Penggerak PKK di kabupaten itu untuk menggencarkan kegiatan dan sosialisasi kepada masyarakat dalam membantu pemerintah mengentaskan permasalahan kekerdilan atau stunting.
"Seperti yang kita ketahui, fokus yang dilakukan oleh PKK saat ini selain menyukseskan 10 program pokok PKK dan vaksinasi, juga secara khusus dapat membantu pemerintah dalam mengentaskan permasalahan stunting yang masih terjadi di Kabupaten Landak," kata Karolin di Ngabang, Rabu (24/11).
Menurutnya, sudah menjadi kewajiban para pengurus PKK baik yang ada di tingkat kabupaten hingga desa untuk memberikan pengajaran, pelatihan dan penyuluhan kepada ibu-ibu supaya mereka lebih mengetahui tumbuh kembang anak-anaknya. "Pengurus PKK juga harus bisa mengimbau ibu-ibu untuk selalu pergi ke Posyandu agar bayinya ditimbang setiap bulan, badannya diukur setiap bulan, dan lingkar kepalanya diukur setiap bulan," tuturnya.
Karolin mengingatkan kepada para pegiat PKK agar dapat memberikan pemahaman yang sangat sederhana kepada masyarakat sehingga mereka bisa lebih paham tentang permasalahan stunting. "Saya meminta PKK bisa memberikan edukasi yang mudah dipahami masyarakat sehingga kita bisa bersama-sama menurunkan angka stunting di Kabupaten Landak," kata Karolin.
Dia juga mengatakan, 10 program pokok PKK tersebut sudah mencakup berbagai program pemerintah, dengan harapan PKK menjadi mitra bagi pemerintah dan mendukung program-program pemerintah. "Untuk itu saya harap agar pengurus PKK juga dapat memahami dan menjalankan 10 program pokok PKK serta permasalahan yang dihadapi di lapangan. Dan apabila ini dijalankan, maka banyak sekali manfaat yang bisa didapat oleh ibu-ibu semua," kata Karolin.