REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah memberikan pelatihan kepada para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang ada di sekitar proyek pembangunan jalan tol Semarang-Demak agar tetap bisa bertahan serta mengembangkan usahanya.
"Agar bisa eksis dan survivedengan adanya jalan tol Semarang-Demak, maka para pelaku UMKM kami latih pengolahan dan pemasaran produk secara online dan offline," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah Fendiawan Tiskiantoro.
Dalam memberikan pelatihan dan pemberdayaan kepada UMKM bidang pengolahan ini, DKP Jateng menggandeng Dinas Perikanan Kota Semarang dan PT PII. Ia menjelaskan bahwa pelatihan tersebut sebagai upaya meningkatkan kualitas pelaku UMKM yang berada di sekitar proyek pembangunan jalan tol Semarang-Demak.
"Kegiatan ini diikuti 30 pengolah perikanan skala kecil, mereka berada di lokasi tanggul proyek pembangunan jalan tol Semarang-Demak," ujarnya.
Ke depannya, lanjut dia, bukan hanya pelaku UMKM yang mendapat pelatihan, tapi juga untuk para nelayan dan pembudidaya yang berada di sekitar proyek nasional tersebut.
"Tidak hanya pengolah, tapi juga nanti nelayan dan pembudidaya tambak juga kami beri pelatihan dan pemberdayaan," katanya.