REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG — Pemerintah Kota Tangerang menerapkan sistem digitalisasi dalam proses pendaftaran vaksinasi. Program yang disebut Avatar (Aplikasi Vaksinasi Kota Tangerang) itu bertujuan mempercepat pelaksanaan program tersebut. Warga, termasuk pelajar, hanya perlu melakukan "scan barcode" ketika mengikuti vaksinasi.
Vaksinasi per 11 November 2021 untuk dosis pertama telah mencapai 92,1 persen atau 1,3 juta orang, dosis kedua 67 persen atau 991 ribu orang, sedangkan target vaksinasi di daerah itu 1.479.301 orang. Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menjelaskan tentang digitalisasi pelayanan kepada masyarakat yang telah dilakukan Pemerintah Kota Tangerang, termasuk bagi aparatur sipil negara (ASN) di lingkup pemkot setempat.
"Secara garis besar, pelayanan masyarakat baik yang sifatnya administrasi maupun permasalahan di lapangan telah dilakukan melalui aplikasi Tangerang Live, sedangkan bagi pegawai memanfaatkan aplikasi Simasn," kata dia.
Ia menambahkan, digitalisasi pelayanan dengan menggunakan berbagai aplikasi menjadi upaya Pemkot Tangerang menghadirkan inovasi dengan tujuan pelayanan kepada masyarakat dapat berjalan secara optimal."Jadi semua bisa termonitor dan bisa dievaluasi oleh pemkot," kata dia dalam acara yang dihadiri perwakilan Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika serta Kepala Perwakilan Ombudsman Provinsi Banten Dedi Irsan.
Komisi II DPR memberikan apresiasi upaya Pemkot Tangerang, Banten dalam percepatan pelayanan publik menggunakan sistem digitalisasi, seperti Avatar(Aplikasi Vaksinasi Kota Tangerang).
"Apa yang dilakukan sudah bagus dan patut dicontoh daerah lain. Khusus terhadap Avatar yang digunakan oleh Pemkot Tangerang untuk mempercepat proses vaksinasi Covid-19. Jadi proses pendataan vaksinasi juga bisa lebih cepat," kata Wakil Ketua Komisi II DPR Junimart Girsang usai kunjungan kerja ke Pemkot Tangerang.