Rabu 24 Nov 2021 02:00 WIB

Galeri Muri Diresmikan Anies, Masuk tak Dipungut Biaya

Muri merupakan lembaga pencatatan rekor pertama dan tertua di Indonesia.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat melihat koleksi yang dipajang di Galeri Museum Rekor Indonesia.
Foto: Dok. Pem
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat melihat koleksi yang dipajang di Galeri Museum Rekor Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan meresmikan galeri Museum Rekor-Dunia Indonesia (Muri) di MOI, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Dengan peresmian ini diharapkan segala prestasi-prestasi Indonesia dapat diperhitungkan pada level dunia.

"Inilah yang menarik dari sebuah tempat seperti ini, masyarakat yang datang untuk refleksi dapat melihat prestasi-prestasi yang ada di sini dan Museum Rekor Indonesia ini menjadi semakin menarik karena dia memberikan kesempatan kepada kita semua untuk melihat yang 'ter'. Dengan adanya museum ini, kita ini harus lebih banyak lagi memiliki prestasi-prestasi membanggakan," kata Anies, Selasa (23/11).

Baca Juga

Anies mengatakan, Muri merupakan lembaga pencatatan rekor pertama dan tertua di Indonesia. Hadir sejak 27 Januari 1990 untuk mengapresiasi segala bentuk karsa maupun karya yang diciptakan oleh setiap warga Indonesia

"Atas nama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, saya mengucapkan selamat dan menyampaikan apresiasi, terkait perjalanan Muri yang telah berusia 31 tahun. Dan hari ini dilaksanakan Peresmian Galeri Muri," ujar Anies.

Selain itu, Anies turut mengapresiasi sosok Jaya Suprana, tokoh di balik kehadiran, perjalanan, dan eksistensi Muri selama 31 tahun terakhir.

"Masyarakat Indonesia mengenal beliau yang lahir di Denpasar, 27 Januari 1949 dan mendirikan Muri pada 27 Januari 1990, sebagai pengusaha, pianis, komponis, budayawan, penulis, presenter tv, kelirumolog, humorolog dan pemerhati masalah sosial," tuturnya.

Lebih lanjut, Anies menilai, kehadiran Muri sangat dibutuhkan, karena didirikan demi menegakkan pilar-pilar kebanggaan nasional bangsa Indonesia, agar bangsa ini mampu dan mau menghargai karsa dan karya anak bangsa. 

Anies juga menyambut baik revitalisasi Galeri Muri tersebut yang mengusung pentingnya kesinambungan menjaga dan melestarikan lingkungan hidup, budaya, serta perekonomian bangsa.

"Galeri Muri diharapkan dapat terus menjadi wadah yang dapat membantu komunitas untuk berkembang dan berinovasi. Semoga melalui revitalisasi ini menjadikan Galeri Muri sebagai sarana edukasi bangsa Indonesia dengan mengusung filosofi tradisional yang luhur, dengan kemasan yang baru, semakin dicintai segenap masyarakat Indonesia, serta semakin menjadi kebanggaan bangsa," ujar Anies.

Shari Semesta, Direktur Media dan Komunikasi Muri menyatakan tujuan dari revitalisasi ini yakni untuk mengenalkan kembali Galeri Muri pada setiap insan yang hadir secara fisik maupun di dunia maya melalui teknologi, pengalaman ruang, unik dan modern, tanpa melupakan akar budaya Indonesia.

"Selama 31 tahun MURI sudah mengeluarkan lebih dari 10.000 sertifikat. Ada yang pengajuan dari masyarakatnya ada juga yang penilaian langsung dari Muri seperti Mahakarya Kebudayaan. Tujuan revitalisasi ini yakni untuk mengenalkan kembali Galeri MURI pada setiap insan yang hadir secara fisik maupun di dunia maya melalui teknologi, pengalaman ruang, unik dan modern," kata Shari.

Shari mengatakan, untuk berkunjung ke Museum MURI tidak di kenakan biaya. "Silakan mendaftar melalui online tidak di pungut biaya alias gratis dan selama pandemi kami masih membatasi pengunjung," ujar Shari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement