Jumat 19 Nov 2021 18:52 WIB

Pegawai BPIP Diminta tak Puas dengan Raihan Opini WTP

Kegiatan ini sebagai upaya peningkatan kemampuan SDM

Biro Pengawasan Internal Badan Pembinaan Ideologi Pancasila melakukan Penguatan Audit Operasional pada Pengelolaan Persediaan untuk pegawai di lingkungan BPIP pada Kamis-Jum’at (18-19/11).
Foto: BPIP
Biro Pengawasan Internal Badan Pembinaan Ideologi Pancasila melakukan Penguatan Audit Operasional pada Pengelolaan Persediaan untuk pegawai di lingkungan BPIP pada Kamis-Jum’at (18-19/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Biro Pengawasan Internal Badan Pembinaan Ideologi Pancasila melakukan Penguatan Audit Operasional pada Pengelolaan Persediaan untuk pegawai di lingkungan BPIP pada Kamis-Jum’at (18-19/11). Dalam sambutannya Kepala Biro Wasnal BPIP, Abbas SH MH, yang diwakili Auditor Ahli Madya BPIP Bambang Supriadi mengatakan pelaksanaan kegiatan tersebut sebagai upaya perbaikan-perbaikan dan optimalisasi dalam pengelolaan persediaan.

Diharapkan kepada pegawai BPIP dengan diraihnya opini WTP berturut-turut selama dua tahun tidak puas diri karena kemungkinan-kemungkinan bisa terjadi jika ada kelalaian dalam pengelolaan persediaan barang.

“Maksud dari persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan untuk operasional pemerintah, barang-barang yang dimaksudkan diserahkan kepada masyarakat untuk kegiatan pelayanan masyarakat,” ujarnya.

Ia juga mengaku tujuan pelaksanaan audit persediaan adalah menilai kewajaran atas persediaan, memeriksa ada tidaknya internal control yang cukup baik atas persediaan. Lalu memeriksa persediaan yang tercantum dalam neraca telah sesuai dengan kondisi yang sebenarnya serta memeriksa antara metode penelitian persediaan dengan prinsip akuntansi yang sesuai Standar Akuntansi Pemerintah (SAP).

Ia berharap dalam kegiatan tersebut para peserta dapat mengikuti dengan seksama dan teliti, sehingga dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang dapat menjawab kepentingan lingkungan kerja terutama dalam Penguatan Audit Operasional pada Pengelolaan Persediaan.

“Oleh karena itu kami menyambut baik atas terselenggaranya kegiatan ini sebagai upaya peningkatan kemampuan SDM dalam mewujudkan pegawai atau pejabat yang profesional dibidangnya,” jelasnya.

“Tentunya pencapaian hasil maksimal upaya kita ini perlu didukung oleh semua unsur dalam kegiatan yaitu penyelenggara, peserta maupun narasumber,” sambungnya.

Sementara itu Direktur Pembudayaan Dr Irene Camelyn Sinaga AP MPd mengapresiasi dengan diselenggarakan kegiatannya tersebut. Ia bahkan Penguatan Audit Operasional pada Pengelolaan Persediaan tidak hanya dilakukan secara struktural melainkan dengan cara-cara kultural.

“Ia kami menyambut baik dengan pelaksanaan kegiatan ini, sehingga nantinya dalam Audit Operasional pada Pengelolaan Persediaan tidak dilakukan secara struktural saja melainkan dengan pendekatan-pendekatan kultural atau semacam pendampingan,” ucapnya.

Ia juga mengakui dengan pelaksanaan kegiatan ini dalam pembuat pelaporan tidak pihak pengelolaan persediaan tidak lengah namun saling mengingatkan.

Salah satu narasumber dari BPKP Fandy Rachman Hakim menekankan kepada seluruh pegawai untuk membangun komunikasi dan koordinasi yang baik dalam pengelolaan dan pelaporan dalam audit operasional pada pengelolaan persediaan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement