Senin 22 Nov 2021 12:18 WIB

Dinkes Tangsel Catat 79 Kasus Covid-19 Selama PTM

Dinkes Tangsel menyatakan angka itu bukan menunjukkan klaster Covid-19.

Rep: Eva Rianti / Red: Ratna Puspita
Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mencatat sebanyak 79 warga sekolah di Tangsel yang terkonfirmasi positif Covid-19. (ilustrasi)
Foto: Republika/Mgrol100
Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mencatat sebanyak 79 warga sekolah di Tangsel yang terkonfirmasi positif Covid-19. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mencatat sebanyak 79 warga sekolah di Tangsel yang terkonfirmasi positif Covid-19. Angka itu didapat dari screening Covid-19 yang dilakukan selama berlangsungnya pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas sejak 6 September 2021.

Screening Covid-19 yang dilakukan dari 6 September hingga minggu lalu tercatat ada 79 kasus Covid-19,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel Alin Hendalin Mahdaniar, Ahad (21/11).

Baca Juga

Alin menjelaskan, puluhan warga sekolah yang positif Covid-19 tersebut meliputi siswa hingga staf sekolah. Dia menyebut, kalangan yang paling dominan terpapar Covid-19, yakni siswa jenjang sekolah dasar (SD).

“Pokoknya ada guru, murid, sama office boy (OB). Yang paling banyak siswa sih, kebanyakan siswa SD,” tuturnya.

Alin menyebut, dari 79 warga sekolah yang terpapar Covid-19, sebanyak 59 orang sudah sembuh, sementara 20 orang lainnya masih menjalani isolasi. Namun, dia memprediksi, pada pekan ini, 20 orang tersebut kemungkinan sudah selesai menjalani isolasi dan sembuh.

Meski tercatat adanya puluhan warga sekolah yang terkonfirmasi positif Covid-19, Alin menampik hal itu merupakan klaster sekolah. Sebab, hanya ada segelintir kasus yang terjadi di sekolah-sekolah tertentu.

Enggak (bisa disebut klaster) karena kan satu SD paling satu kasus. Kalau klaster itu kan menyebar dan diperkirakan menyebarnya di sekolah,” kata dia.

Alin melanjutkan, dengan adanya kasus Covid-19 yang dialami para warga sekolah tersebut, pihaknya melakukan tracing terhadap sejumlah kontak erat. Dia menyebut hasilnya semua negatif Covid-19.

Dia menambahkan, pihaknya akan secara rutin terus melakukan skrining Covid-19 terhadap warga sekolah di Kota Tangsel untuk dapat mengantisipasi penyebaran kasus yang lebih luas. “Ini bukan sesuatu yang harus ditakuti, artinya bagaimana PTM terus berjalan kita terus melakukan tracking dan tracing dan meminta sekolah untuk menjadikan ini agenda rutin, meskipun tesnya random (acak),” tutupnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement