REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Dinas Kesehatan Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mulai melakukan tes usap secara acak kepada pelajar di sekolah-sekolah yang menyenggarakan pembelajaran tatap muka.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunung Kidul Dewi Irawaty mengatakan pada tahap pertama pihaknya melakukan tes usap terhadap 444 pelajar dari 11 Sekolah Menengah Atas (SMA) yang melakukan pembelajaran tatap muka (PTM).
"Sampai saat ini, kami belum menerima laporan atas hasil tes usap secara acak terhadap pelajar SMA. Kemungkinan akan keluar pekan depan, karena tes usap baru dilaksanakan akhir pekan kemarin," kata Dewi.
Ia mengatakan pihaknya juga akan melakukan tes usap acak untuk pelajar tingkat SD dan SMP. Namun, akan dilakukan secara bertahap menunggu tes usap tingkat SMA selesai.
"Akan kami lakukan secara bertahap untuk tes usap acak terhadap pelajar ini," kata Dewi.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Gunung Kidul Kiswara mengatakan tes usap secara acak terhadap pelajar ini sebagai hal yang perlu dilakukan.
"Nantinya hasil tes usap ini bisa dijadikan bahan pertimbangan dalam pelaksanaan PTM. Salah satunya memetakan wilayah kerawanan Covid-19 di lingkungan sekolah," katanya.
Meski demikian, ia menyatakan pihaknya belum tahu pasti kapan pelaksanaan tes usap acak bagi pelajar jenjang SD-SMP dilakukan. Disdikpora masih menunggu informasi dari Dinas Kesehatan (Dinkes).
"Kami siap memobilisasi pelajar kalau memang nantinya dibutuhkan," katanya.