Ahad 21 Nov 2021 05:59 WIB

Andika Perkasa Dilantik, Muhammadiyah: TNI Pemersatu Bangsa

Panglima TNI Andika Perkasa Dilantik, Muhammadiyah Harap TNI Jadi Pemersatu Bangsa

Rep: suaramuhammadiyah.id (suara muhammadiyah)/ Red: suaramuhammadiyah.id (suara muhammadiyah)
Panglima Andika Perkasa Dilantik, Muhammadiyah Harap TNI Jadi Pemersatu Bangsa - Suara Muhammadiyah
Panglima Andika Perkasa Dilantik, Muhammadiyah Harap TNI Jadi Pemersatu Bangsa - Suara Muhammadiyah

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah-Presiden Joko Widodo melantik dan mengambil sumpah jabatan Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima Tentara Nasional Indonesia, pada 17 November 2021, di Istana Negara, Jakarta. Andika menggantikan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto yang memasuki masa pensiun pada November ini. Sementara posisi Andika sebelumnya sebagai Kepala Staf Angkatan Darat digantikan oleh Letnan Jenderal Dudung Abdurachman. Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan selamat bertugas kepada Jenderal TNI Andika Perkasa.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan bahwa jabatan Panglima TNI merupakan posisi puncak yang sangat penting dan strategis untuk memimpin TNI sebagai alat pertahanan  negara serta dalam tugas utama menegakkan kedaulatan negara. TNI berperan penting dalam mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan keutuhan bangsa dan negara.

Muhammadiyah menitipkan harapan besar pada institusi TNI di bawah komando Andika Perkasa. “Kami percaya Jenderal Andika dengan pengalamannya dan keilmuan serta wawasannya yang luas mampu menjalankan amanat negara dengan baik dan sukses,” tutur Haedar pada Jumat (19/11/2021).

Haedar berharap TNI betul-betul menjadi alat negara yang berdiri tegak di atas konstitusi serta mengutamakan kepentingan negara dengan selurus-lurusnya. “Tanamkan integritas seluruh anggota TNI berjiwa kenegarawanan dan kejuangan meneladani Jenderal Besar Soedirman serta menjalankan Pancasila dengan konsisten,” ujarnya.

TNI, menurut Haedar, harus menjadi kekuatan pemersatu bangsa dan negara. Muhammadiyah yang kader utamanya menjadi tokoh perang gerilya dan panglima TNI pertama yaitu Jenderal Soedirman, senantiasa mendukung peran TNI serta bekerjasama untuk tegaknya keadulatan NKRI.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan terima kasih kepada Marsekal Hadi Tjahjanto yang telah banyak bekerjasama dengan Muhammadiyah selama menjabat sebagai Panglima TNI. Muhammadiyah menilai Hadi Tjahjanto telah bekerja dengan baik untuk kepentingan bangsa dan negara. Tongkat komandonya kini telah diserahkan kepada Jenderal Andika Perkasa. (ribas/ppm)

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan suaramuhammadiyah.id. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab suaramuhammadiyah.id.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement