Dalam upaya mendukung supremasi pilot muda tanah air, Smart Aviation memutuskan untuk tidak memungut biaya apapun kepada co-pilot, mulai dari tahapan training hingga bisa terbang membawa bendera Smart Aviation.
Menurut Pongky, ada sebuah stigma bahwa kemampuan pilot lokal ada di bawah pilot asing. Padahal kenyataannya tidak demikian.
”Kita harus bangga dengan pilot Indonesia, karena pilot-pilot kita itu juga hebat-hebat, tidak kalah dengan pilot asing. Bahkan pilot Indonesia memiliki banyak kelebihan, di antaranya faktor komunikasi dan budaya, sehingga cenderung lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan sekitar,” paparnya.
Di tahun ini, Smart Aviation yang kerap bekerjasama dengan pemerintah Indonesia dalam beberapa program penerbangan perintis, hingga penanganan bencana sudah dipastikan akan menambah sejumlah armada baru untuk memfasilitasi pilot muda mendapatkan jam terbangnya.
“Kami berharap di masa depan pilot-pilot muda Indonesia mampu berkembang, diberikan kesempatan untuk terus menambah jam terbang, sehingga memiliki daya saing yang kompetitif,” pungkas Pongky.