REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil mengatakan, Pelabuhan Patimban, Kabupaten Subang, akan tersambung dengan Jalan Tol Cipali (Cikopo-Palimanan). Sehingga hal itu memperlancar pengiriman barang via pelabuhan.
"Jalan tol akses menuju Pelabuhan Patimban akan segera dibangun. Jalan tol sepanjang 37 kilometer ini direncanakan mulai dibangun tahun depan dan beroperasi pada 2023. Jalan akses ini nantinya akan tersambung dengan Tol Cipali," kata Kang Emil, sapaan akrabnya di Kota Bandung, Jabar, Jumat (19/11).
Selain jalan tol akses pelabuhan, nantinya juga dibangun jalur kereta menuju Patimban. Jalur kereta itu dibangun di samping jalan tol akses. Hal ini dilakukan sebagai langkah efisiensi waktu dan biaya dari sisi pembebasan lahan.
"Akan dilakukan percepatan pembangunan jalan tol dari Km 89 (Cipali) sampai pelabuhan sehingga nantinya jalan masuk ke Patimban akan lewat jalan tol dan juga dilalui jalur kereta," kata Kamng Emil.
"Tadi diputuskan jalur keretanya satu garis dengan jalan tol, jadi pembebasannya satu kali untuk dua fungsi satu jalan tol mobil, dua jalan kereta," ucap Kang Emil menambahkan.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, pihaknya terus mengoordinasikan terkait perencanaan dan upaya penyelesaian target yang telah ditetapkan dalam mendukung optimalisasi pengoperasian Pelabuhan Patimban. Misalnya, kesiapan kegiatan ekspor, penyelesaian jalan tol yang ditargetkan selesai 2023.
Selain itu, juga dukungan pemerintah daerah untuk mendukung optimalisasi pelabuhan. "Kita berharap trafik Jakarta (Tanjung Priok) akan berkurang karena industri-industri sekitar sini enggak perlu ke Tanjung Priok lagi. Itu merupakan suatu keuntungan dengan jalannya Patimban ini," kata Luhut di Pelabuhan Patimban.
Luhut menambahkan, Pelabuhan Patimban bakal menjadi cikal bakal kawasan industri dan perkotaan baru di Jabar. Apalagi, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar sedang mengembangkan kawasan Metropolitan Rebana. Harapannya, semakin banyak investor yang masuk ke wilayah Jabar, sehingga nantinya ikut berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi.
"Kehadiran pelabuhan ini akan menciptakan sekitar 4,3 juta peluang pekerjaan dalam 15 tahun ke depan, yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional," kata Luhur.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, Pelabuhan Patimban dibangun dengan tujuan untuk mengurangi biaya logistik. Caranya adalah mendekatkan pusat produksi dengan pelabuhan, mengurangi tingkat kemacetan lalu lintas di Jakarta dengan pembagian arus lalu lintas kendaraan, serta untuk menjamin keselamatan pelayaran termasuk eksplorasi gas.
Untuk itu, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan terus berkoordinasi dengan semua stakeholdertermasuk Provinsi Jawa Barat guna menuntaskan infrastruktur pendukungnya. "Tadi, Pak Gubernur Jawa Barat mempresentasikan untuk menyelesaikan tol (akses Patimban) di 2023," kata Budi.