REPUBLIKA.CO.ID, BATU--Pemerintah Kota (Pemkot) Batu, Malang, Jawa Timur telah menyiapkan antisipasi penyebaran Covid-19 di akhir tahun. Hal ini penting dilakukan guna jumlah kasus Covid-19 bisa terkendali dengan baik.
Juru Bicara (Jubir) Satgas Covid-19 Kota Batu, Onny Ardianto mengatakan, Pemkot Batu telah merekomendasikan untuk melaksanakan pengetatan dan penerapan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 di tempat umum. "Di tempat tujuan wisata, hotel dan sebagainya," ucap Onny dalam pesan teks kepada wartawan, Kamis (18/11).
Di samping itu, Pemkot Batu juga telah merekomendasikan instansi terkait untuk memastikan ketersediaan fasilitas layanan kesehatan. Kemudian obat-obatan dan tenaga kesehatan (nakes) di seluruh RS dan Puskesmas. Terakhir, juga memastikan agar penerapan aplikasi PeduliLindungi bisa benar-benar dilaksanakan di lapangan.
Untuk diketahui, total jumlah kasus Covid-19 di Kota Batu telah mencapai 3.114 orang. Dari jumlah tersebut, 2.864 orang sembuh dan 266 orang dinyatakan meninggal. Sementara itu, dua orang lainnya masih dalam perawatan dan isolasi.
Menurut Onny, kasus positif aktif dua orang terdiri atas warga yang sempat mengunjungi Palembang dan perempuan hamil. Saat ini kondisi keduanya sudah dalam keadaan baik.
Untuk penularan pasien pertama, Onny berpendapat, kemungkinan tertular selama kunjungan pernikahan di palembang. Kemudian untuk ibu hamil, kemungkinan tertular dari anggota keluarga. Bisa juga dari teman keluarga yang sering berkunjung ke rumah pasien. Onny memastikan, pihaknya sudah melakukan tracing terhadap kontak erat dua pasien aktif. "Dan tidak ditemukan kasus konfirm dari tracing tersebut," ungkapnya.