Kamis 18 Nov 2021 10:59 WIB

AS Minta Negara Dunia Tetapkan Hizbullah Organisasi Teroris

Pejabat AS juga menuding pemerintahan Iran sebagai negara sponsor terorisme.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Teguh Firmansyah
Hizbullah, sayap militer Lebanon.
Foto: Reuters
Hizbullah, sayap militer Lebanon.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Penjabat Wakil Koordinator Utama untuk Biro Kontraterorisme Amerika Serikat (AS), Chris Landberg, mengatakan, Iran adalah sponsor terorisme dunia terkemuka. Washington mendesak pemerintah seluruh dunia untuk menetapkan kelompok Hizbullah yang didukung Iran berbasis di Lebanon sebagai organisasi teroris.

“Iran telah mendanai dan mempersenjatai proksinya dengan teknologi canggih, dan memungkinkan serangan di seluruh kawasan,” ujar Landberg, seperti dilansir Alarabiya, Kamis (17/11).

Baca Juga

Landberg mengatakan, kelompok lain yang didukung Iran di Suriah, Irak, dan Yaman terus melakukan aktivitas berbahaya dan merusak stabilitas di Timur Tengah serta dunia. Beberapa anggota parlemen mengangkat masalah Iran dan proksinya di seluruh dunia.

Landberg mengatakan, Biro Kontraterorisme telah mempelopori kampanye diplomatik melawan Hizbullah. "Kami mendesak pemerintah mengambil langkah-langkah untuk mengakui kelompok itu (Hizbullah) sebagai organisasi teroris dan membatasi kegiatannya di negara mereka," kata Landberg.

Landberg mengatakan, 14 negara dari Eropa, Amerika Selatan dan Amerika Tengah dalam beberapa tahun terakhir telah melarang, menjatuhkan sanksi, atau membatasi Hizbullah beroperasi di negara mereka. Selain Hizbullah, Landberg juga mengatakan bahwa ISIS masih tetap menjadi ancaman yang meluas bagi Amerika Serikat.

"Kehadiran ISIS secara global terus tumbuh. Kelompok teroris tetap menjadi ancaman bagi Amerika Serikat, sekutu, dan kepentingan di luar negeri. ISIS, (Alqaeda), dan afiliasinya telah terbukti tetap memiliki tekad, terlepas dari kemajuan signifikan yang telah kami buat dalam menurunkan kemampuan mereka untuk mengancamAS," kata Landberg.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement