Rabu 17 Nov 2021 00:44 WIB

Sri Mulyani Catat Booster Vaksin Capai 1 Juta Dosis

Pemerintah terus dorong realisasi peningkatan program vaksinasi.

Rep: Novita Intan/ Red: Indira Rezkisari
Warga mengikuti vaksinasi COVID-19 di Gelanggang Remaja Kecamatan Matraman, Jakarta, Selasa (16/11/2021). Kementerian Kesehatan mencatat cakupan vaksinasi COVID-19 di Indonesia telah melampaui target Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sekurang-kurangnya 40 persen populasi pada akhir 2021, dengan pencapaian vaksinasi hingga 14 November 2021 tercatat dari 208,2 juta target sasaran, sebanyak 215,6 juta dosis vaksin sudah diberikan kepada 130,3 juta orang untuk dosis pertama dan 83,1 juta orang untuk dosis kedua, sedangkan vaksinasi booster bagi tenaga kesehatan sudah diberikan sebanyak 1,19 juta orang.
Foto: ANTARA/Aprillio Akbar
Warga mengikuti vaksinasi COVID-19 di Gelanggang Remaja Kecamatan Matraman, Jakarta, Selasa (16/11/2021). Kementerian Kesehatan mencatat cakupan vaksinasi COVID-19 di Indonesia telah melampaui target Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sekurang-kurangnya 40 persen populasi pada akhir 2021, dengan pencapaian vaksinasi hingga 14 November 2021 tercatat dari 208,2 juta target sasaran, sebanyak 215,6 juta dosis vaksin sudah diberikan kepada 130,3 juta orang untuk dosis pertama dan 83,1 juta orang untuk dosis kedua, sedangkan vaksinasi booster bagi tenaga kesehatan sudah diberikan sebanyak 1,19 juta orang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah mencatat lebih dari satu juta dosis vaksin booster Covid-19 telah disuntikkan kepada masyarakat. Sedangkan vaksinasi dosis pertama sebanyak 130 juta dan dosis kedua sebanyak 84 juta.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan pemerintah berupaya mendorong agar realisasi program vaksin dapat meningkat sampai akhir tahun ini. “Saat ini kami mengakselerasi agar bisa mencapai 70 persen dari populasi Indonesia mendapatkan vaksinasi sebelum akhir tahun,” ujarnya, saat acara CEO Networking secara virtual, Selasa (16/11).

Baca Juga

Menurutnya vaksinasi Covid-19 berdampak positif terhadap proses pemulihan ekonomi nasional. Hal itu terlihat dari jumlah masyarakat yang tertular Covid-19 jauh lebih rendah dari posisi Juni dan Juli 2021 lalu.

"Hari ini dalam situasi baik, kasus harian menurun tajam. Jika dibandingkan dengan tiga bulan lalu, orang yang meninggal atau tingkat kematian dua ribu orang per hari," ucapnya.

Kendati demikian, dia mengingatkan agar masyarakat tidak lengah. Hal ini karena pandemi belum sepenuhnya selesai. "Mendekati tahun baru dan liburan Natal harus ekstra hati-hati," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement