REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengatakan, mendukung penuh keputusan pemerintah pusat soal pembatalan cuti bersama saat libur Natal dan Tahun Baru nanti. Menurutnya, bagi DKI Jakarta, hal itu menjadi sangat penting, khususnya, ketika selalu ada lonjakan kasus di DKI setiap libur panjang tersebut.
“Oleh karena itu, di libur awal dan akhir tahun ini kami berharap semua warga Jakarta bisa mengendalikan diri dengan tetap berada di rumah,” kata dia saat ditemui Republika di Jakarta, Selasa (16/11).
Dia menambahkan, hal itu perlu tetap ditekankan pada warga DKI, meski Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) DKI sudah menginjak level satu. Termasuk vaksinasi di DKI yang sudah disalurkan pada lebih dari 11 juta.
“Tapi bukan berarti virusnya sudah selesai,” tuturnya.
Riza menegaskan, di pelonggaran PPKM level satu yang semakin banyak pelonggarannya, juga menimbulkan risiko yang besar. Utamanya, ketika semakin banyak orang yang keluar rumah dan berinteraksi lebih jauh.
“Apalagi memasuki akhir tahun libur panjang,” katanya.
Riza meminta, agar antisipasi jelang Nataru bisa ditekan bersama dengan semua pihak, termasuk warga DKI. Caranya, kata dia, dengan tidak melanggar protokol kesehatan dan melebih-lebihkan pelonggaran yang dibuka pada masa PPKM level 1 ini.
“Kita berharap tidak ada gelombang ketiga di Jakarta dan tentunya di seluruh Indonesia dan dunia. Kita lihat beberapa negara di Eropa sudah mulai terjadi peningkatan yang signifikan,” jelasnya.