REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro mengatakan Indonesia siap menggelar acara-acara internasional seperti Indonesia Badminton Festival (IBF) dan Forum G20 di Bali, serta World Super Bike dan MotoGP di Mandalika, Nusa Tenggara Barat. "Ini akan menjadi pengalaman bagaimana tetap aktif produktif dengan protokol kesehatan (prokes) serta vaksinasi yang terus berlanjut sehingga pandemi semakin terkendali dan ajang berskala internasional bisa kembali dibuka," kata Reisa dalam 'Siaran Sehat Bersama Dokter Reisa' di Jakarta, Senin (15/11).
Ia mengatakan bahwa acara-acara berskala internasional tersebut akan dilaksanakan dengan prokes yang ketat. Ia menyontohkan pada acara IBF, setiap kru yang terlibat, termasuk para atlet, akan dites PCR baik di negara asal, saat tiba di Indonesia, maupun setelah diisolasi selama tiga hari. "Mereka kan sudah dites PCR sejak berangkat, dan dites PCR lagi di sini. Tapi untuk memastikan kesehatan mereka, pada setiap pertandingan, atlet dan kru akan dites antigen dan saat semua kegiatan selesai juga akan dites antigen lagi," terangnya.
Meskipun terkesan merepotkan, tes pelacakan Covid-19 itu perlu dilakukan berkali-kali untuk memastikan semua orang yang terlibat dalam IBF bebas dari virus. Hal ini perlu dilakukan sebagai kebiasaan baru untuk menjaga Indonesia bebas dari virus dan kembali siap menyelenggarakan acara bertaraf internasional. Di samping itu, semua pihak terkait IBF 2021 juga sudah menyiapkan sarana-prasarana, alur teknis, dan pengawasan agar acara tersebut bisa berjalan dengan baik.
Pemerintah beserta panitia juga telah membuat panduan resmi pelaksanaan IBF di Bali agar bebas dari penyebaran Covid-19. "Ini sudah dibuat dan disahkan sebagai rujukan pemberlakuan aturan prokes di lokasi. Ini bisa diikuti oleh ajang-ajang internasional yang akan dilaksanakan berikutnya," imbuhnya.
Reisa menyebutkan bahwa IBF akan melibatkan 256 atlet bulu tangkis terbaik dunia dari 22 negara. Dalam acara tersebut, wasit dari 11 negara juga akan datang untuk menyelenggarakan tiga turnamen. "Syarat penyelenggaraan acara IBF itu, semua orang yang terlibat, baik peserta, tamu, dan kru tim harus sudah divaksin lengkap. Para peserta internasional tetap harus menempuh karantina tiga hari dan harus mendownload aplikasi PeduliLindungi. Jadi kalau memasuki venue pertandingan, harus melakukan scan QR Code terlebih dahulu," ucapnya.
Selama di Bali, semua orang yang terlibat dalam IBF 2021 juga harus menaati prokes. Bubble Mobility juga akan diterapkan sehingga mereka hanya diperbolehkan mengunjungi daerah-daerah zona hijau.