Senin 15 Nov 2021 19:57 WIB

Airlangga Tanggapi Ajakan Koalisi Bisik-Bisik Surya Paloh

Airlangga menyebut pembicaraan dengan Surya Paloh telah dilakukan.

Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto berbicara dalam acara pelantikan pengurus Pimpinan Pusat Kolektif (PPK) Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong (KOSGORO) 1957 Masa Bhakti 2021-2026 dan syukuran HUT KOSGORO 1957 ke-64 di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Jumat (12/11/2021). Pelantikan dan syukuran tersebut mengangkat tema Memantapkan Posisi KOSGORO 1957 Sebagai Kekuatan Kekaryaan dan Kebangsaan.
Foto: ANTARA/Aprillio Akbar
Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto berbicara dalam acara pelantikan pengurus Pimpinan Pusat Kolektif (PPK) Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong (KOSGORO) 1957 Masa Bhakti 2021-2026 dan syukuran HUT KOSGORO 1957 ke-64 di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Jumat (12/11/2021). Pelantikan dan syukuran tersebut mengangkat tema Memantapkan Posisi KOSGORO 1957 Sebagai Kekuatan Kekaryaan dan Kebangsaan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh beberapa waktu lalu pernah menyinggung soal ajakan koalisi bisik-bisik dengan Airlangga Hartato. Namun, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menegaskan, tidak ada pembicaraan bisik-bisik dengan Ketum NasDem Surya Paloh. Dia menilai, pembicaraan dengan Surya Paloh memang telah dilakukan.

Enggak ada bisik-bisik tuh. Bicaranya terus terang enggak ada bisik-bisik,” kata Airlangga di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (15/11).

Baca Juga

Airlangga tak menyebut kapan pastinya melakukan pertemuan dengan Paloh. Namun, dia mengatakan, pembicaraan dengan Paloh telah dilakukan.

Kan sudah ada pembicaraan dengan Pak SP (Surya Paloh),” katanya.

Soal rencana NasDem yang ingin menggelar konvensi untuk mencari calon presiden, Airlangga menolak komentar. Menurut dia, setiap partai punya strategi masing-masing.

Kan Golkar punya program sendiri. Kalau masing-masing partai kan punya kebijakan sendiri, silakan saja,” kata dia.

Menurut Airlangga, Golkar memiliki rencana sendiri dalam menghadapi Pemilu 2024. Namun dia menolak membeberkan rencana seperti apa yang bakal dilakukan Golkar.

“Ya nantilah, pada waktunya,” katanya.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengatakan dirinya akan membahas koalisi dengan Partai Golkar secara pertemanan.

"Golkar mau (konsolidasi) nggak? Kan belum tentu, nanti kita lihat, kita coba bisik-bisik dulu ya. Kita duduk mungkin, secara pertemanan ya," kata Surya Paloh kepada wartawan di Hotel Redtop, Pecenongan, Jakarta Pusat, Kamis (28/10).

Menurutnya, pembahasan tersebut tak bisa dilakukan langsung secara formal. Ini disebabkan harus terdapat kesepakatan di awal di antara kedua belah pihak,

Sementara itu, Waketum Golkar Firman Soebagyo menegaskan, membuka peluang koalisi dengan partai manapun termasuk partai NasDem untuk bersama dalam mendorong capres di Pilpres 2024. Namun Golkar tetap pada keputusan hasil munas yang mendorong Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sebagai Capres 2024.

"Kalau koalisi itu istilahnya bukan bisik-bisik, tapi keniscayaan dalam sistem pemilu sekarang. Partai apapun nanti pasti ada titik temu, yang pasti Golkar sampai saat ini taat hasil Munas, Airlangga capres," ujar Firman Soebagyo, Senin (8/11).

Firman menjelaskan, koalisi-koalisi yang digadang oleh para parpol itu sesuatu yang lazim. Golkar pun akan melakukan hal yang sama. Terkait jadi atau tidak berkoalisi dengan NasDem, hal itu tergantung dinamika politik yang ada.

Namun Ia memastikan selama hasil Munas Golkar tidak mengalami perubahan, maka pencapresan Airlangga Hartarto adalah perjuangan seluruh kader partai.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement