REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Atlet asal Kota Bogor yang berhasil meraih medali emas pada PON XX Papua 2021 mendapatkan bonus senilai Rp 50 juta. Ke depannya, pada perhelatan Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jawa Barat mendatang, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menjanjikan bonus sebesar Rp 100 juta untuk para atlet peraih medali emas.
Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, mengatakan, Pemkot Bogor bersama DPRD Kota Bogor akan terus menguatkan komitmen bukan saja dalam rangka pembinaan. Namun, juga penghargaan kepada semua atlet agar tidak merasa salah berjuang dan merebut juara bagi Kota Bogor.
Dia pun ingin mengapresiasi sekaligus agar atlet tetap bersama-sama lebih berjuang dari Kota Bogor untuk Kota Bogor. “Sengaja saya sampaikan di depan semua dan disaksikan Ketua DPRD. Kami bangga kepada semua, Insya Allah kebanggaan ini tidak cepat berakhir, kita menyongsong dan menuju masa keemasan menuju Porda dengan target tiga besar,” ujarnya, Ahad (14/11).
Kepala Dispora Kota Bogor, Herry Karnadi, menyebutkan, total perolehan Kota Bogor di PON yakni 23 emas, 14 perak dan 15 perunggu. Torehan ini merupakan capaian terbaik Kota Bogor sepanjang PON.
Lebih lanjut, Herry mengatakan, dari 23 emas yang didapat, paling banyak disumbang dari cabang olahraga (cabor) menembak dan dayung yang latihannya tidak di Kota Bogor. Bukan hanya itu, sumbangan emas juga cukup banyak dari cabor bela diri.
“Mulai dari judo, wushu, tinju, kempo, dan taekwondo. Bisa dibilang Kota Bogor sebagai kotanya bela diri,” imbuhnya.
Ketua KONI Kota Bogor, Benninu Argoebie, mengatakan, seluruh medali emas, perak dan perunggu ini diraih dari hasil kerja keras, keringat, air mata dan ada yang sampai berdarah-darah. Diakuinya, ini menjadi hari bahagia untuk semua. Pasalnya, Kota Bogor sangat mengapresiasi atlet dan pelatih yang berjaya di PON, yang mana PON XX menjadi PON yang paling berat yang pernah diikuti.
“Segala-galanya berat, tapi Alhamdulillah Kota Bogor bisa berjaya di Papua. Terima kasih kepada atlet dan pelatih yang berjuang maksimal tanpa henti dan lelah, banyak ceritanya yang pasti ini modal kita meraih 90 medali emas di Porda dan menjadi tuan rumah di 2024,” katanya.
Di tempat yang sama salah satu atlet menembak dengan bonus terbesar Rp 149 Juta, Audrey Zahra Dhiya Anisa mengatakan, dirinya memperoleh total tiga emas dan dua perak. Di antaranya didapat di kategori satu emas 10 meter individu, satu emas 10 meter beregu, satu emas beregu 50 meter, satu perak 50 meter individu dan satu perak mix tim.
Audrey mengaku, sudah latihan menembak sejak empat tahun lalu. Di Cabor menembak ini, juga diakuinya, Kota Bogor mempunyai banyak atlet menembak yang sangat bagus. Tak ayal seleksi menjadi perwakilan Kota Bogor ke PON XX sangat ketat dan kemudian terpilih dua atlet laki-laki dan dua atlet perempuan termasuk dirinya.
“Ini pertama kali saya ikut PON dan memenangkan medali emas di PON. Sejauh ini saya juara di tingkat kejurnas dan porda,” pungkasnya.