Ahad 14 Nov 2021 10:54 WIB

Warga Lingkungan Terdekat Pertamina Cilacap Masih Mengungsi

Jumlah pengungsi mencapai 80 orang yang tersebar di dua lokasi pengungsian.

Warga Lingkungan Terdekat Pertamina Cilacap Masih Mengungsi. Kobaran api terlihat di tangki kilang PT Pertamina Internasional Unit Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu (13/11/2021)
Foto:

"Kalau nggak salah, petir kelima kena (ke tangki), bunyinya nggak begitu keras, cuma 'jep' begitu. Itu perkiraan warga, kami tidak tahu persis kejadian sebenarnya, tahu-tahu sudah menyala seperti itu," katanya.

Komudi mengatakan asap yang ditimbulkan dari kebakaran tersebut berdampak terhadap air hujan yang turun menjadi berwarna hitam."Mobil saya yang berwarna putih, sekarang menjadi hitam karena terkena air hujan yang tercampur asap. Kondisi air hujan jadi keruh, tapi warga sini jarang yang pakai sumur terbuka, kebanyakan menggunakan sumur bor dan PDAM," katanya.

Area Manager Communications Relations and CSR Refinery Unit (RU) IV Cilacap - PT KPI Cecep Supriyatna mengatakan telah memberikan respons cepat bagi warga yang dikabarkan mengungsi ke dua lokasi, yakni Aula Kelurahan Lomanis dan Masjid Baitul Munir, Lomanis pada Sabtu (13/11) malam. Menurut dia, bantuan yang diberikan kepada warga tersebut di antaranya 80 lembar selimut, 16 boks masker medis, 300 boks nasi lengkap dengan ratusan botol air mineral, enam set velbed, dan lima lembar karpet.

"Kami kerahkan seluruh kebutuhan untuk warga yang terpaksa mengungsi akibat insiden ini. Mohon doanya, peristiwa ini bisa segera diatasi," katanya.

Ia mengatakan berdasarkan data, jumlah pengungsi mencapai 80 orang yang tersebar di Aula Kelurahan Lomanis sebanyak 50 orang dan Masjid Baitul Munir sebanyak 30 orang. Menurut dia, pengungsian tersebut tidak berlangsung lama karena sejak kejadian kebakaran pada pukul 19.10 WIB, warga kembali ke rumah masing-masing pada pukul 23.12 WIB.

Hingga Ahad (14/11) pagi, upaya pemadaman Tangki 36 T-102 yang memuat komponen Pertalite itu masih terus dioptimalkan dengan mengerahkan High Capacity Foam Monitor. Terhadap tangki di sekitarnya juga dilakukan pendinginan dengan water sprinkle untuk mencegah merambatnya kebakaran. Pertamina juga memastikan pasokan bahan bakar minyak (BBM) maupun elpiji ke masyarakat tetap aman dan tidak mengalami gangguan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement