REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) mengatakan api sudah padam pada pukul 23.05 setelah terjadinya kebakaran di Tangki 36, area Kilang Cilacap, Jawa Tengah, Sabtu (13/11) 19.20 tadi. Corporate Secretary PT Kilang Pertamina Internasional, Ifki Sukarya mengatakan api sudah berhasil dipadamkan.
"Alhamdulillah. Informasi pukul 23.05 tadi api sudah padam dan terus dilakukan pendinginan," ujar Ifki, Ahad (14/11) dini hari.
Namun, untuk memastikan tidak ada lagi titik api hingga saat ini Pertamina masih melakukan inspeksi di seputar area tangki dan kilang untuk memastikan tidak ada lagi potensi titik api.
Sebanyak 80 warga yang semula diungsikan oleh Pertamina ke lima titik aman, berangsur sudah kembali ke kediaman masing masing. "Sementara warga pengungsi 23.10 tadi sudah berangsur angsur kembali ke kediaman masing-masing," ujar Ifki.
Upaya pemadaman dilakukan secara intensif dengan menggunakan High Capacity Foam Monitor pada tangki yang terbakar, sedangkan untuk tangki di sekitar dilakukan pendinginan dengan water sprinkle untuk mencegah merambatnya kebakaran.
Sebelumnya, satu tangki berisi pertalite ludes terbakar di Kilang Cilacap. Kejadian kebakaran ini merupakan yang ketiga kalinya dalam satu tahun ini bagi perusahaan pelat merah terkaya di Indonesia itu.
Pertamina memastikan pasokan BBM dan Elpiji ke masyarakat dalam kondisi aman dan tidak mengalami gangguan.
Warga sekitar sempat mendengar ledakan sebelum tangki terbakar. "Kejadian itu sekitar 19.30 WIB," ucap Gandis Rostiani, warga Jalan MT Haryono, Lomanis, Cilacap, Jawa Tengah, saat dihubungi Republika.co.id.