REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Presiden Jokowi, Sabtu (13/11) sore, di sela-sela kunjungan kerjanya di Jayapura, Papua, memborong aneka noken atau tas anyaman tradisional. Noken tersebut dijual mama-mama pengrajin di seputaran Taman Imbi.
Presiden selama berbelanja tampak didampingi Menteri Investasi Bahlil Lahadalia dan Wali Kota Jayapura Banhur Tomi Mano. Kehadiran Presiden Jokowi sudah ditunggu mama-mama pengrajin yang selama pelaksanaan PON XX dan Peparnas XVI membuka lapaknya di bawah tenda yang disediakan di atas trotoar.
Tampak noken yang dibeli Presiden Jokowi berasal dari berbagai ukuran dan bahan yang digunakan berupa serat kayu, batang anggrek, dan benang yang dirajut mama-mama. Presiden tampak mengelilingi lapak tempat mama-mama menggelar dagangannya serta membeli noken dan topi khas Papua.
Siska Mote, salah satu pengrajin yang menjual noken mengaku senang bisa berpartisipasi sejak PON XX dan Peparnas XVI. Siska mengaku hasil dari penjualan nokencukup lumayan dan berharap dagangannya habis terjual.
Ketika ditanya harga tas noken yang dijual, Siska Mote mengaku bervariasi tergantung bahannya. Noken dari kulit anggrek harganya bisa mencapai Rp 5 juta. Sementara harga noken kulit kayu tergantung ukuran, sedangkan harganya berkisar Rp 200 ribu hingga Rp 500 ribu.
Sedang dari benang harganya berkisar Rp 100 ribu hingga Rp 500 ribu, kata Siska Mote. Pasar noken yang digelar dalam rangka Peparnas XVI dijadwalkan berlangsung hingga Senin (15/11).
Presiden Jokowi, Sabtu malam, menutup Peparnas XVI yang berlangsung sejak Jumat (5/11) yang dipusatkan di Stadion Mandala Jayapura.