Sabtu 13 Nov 2021 11:51 WIB

Polisi Ungkap Bukti Baru Teror Keluarga Veronica Koman

Bukti tersebut terkuak ketika polisi memeriksa rekaman kamera CCTV.

Polisi memasukkan Veronica Koman ke dalam daftar pencarian orang.
Foto: Republika
Polisi memasukkan Veronica Koman ke dalam daftar pencarian orang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satuan Reserse Kriminal Umum Polres Metro Jakarta Barat mengungkapkan bukti baru dari hasil penyelidikan kasus teror terhadap orang tua aktivis Veronica Koman. Kepala Satuan Reserse Kriminal Umum Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Joko Dwi Harsono, mengatakan, salah satu bukti yang ditemukan polisi yakni plat nomor polisi motor pelaku pelempar bahan peledak ternyata palsu.

"Ada dua orang pelakunya menggunakan sepeda motor, tapi plat nomornya ternyata palsu dan memakai helm. Kami masih menyelidiki ke situ," kata Joko saat dihubungi, di Jakarta, Sabtu (13/11).

Bukti tersebut terkuak ketika polisi memeriksa rekaman kamera CCTV yang menangkap jelas aksi dua pelaku saat melempar bahan peledak ke halaman rumah korban. Joko menyatakan, polisi sudah memeriksa tujuh saksi terkait aksi teror tersebut, tapi belum menjelaskan hasil pemeriksaan para saksi.

Hingga saat ini, pihaknya masih melakukan pemeriksaan saksi dan pencarian barang bukti guna mengungkap pelaku teror tersebut. "Kami juga tengah menunggu hasil dari Puslabfor terkait hasil pemeriksaan bahan peledak," kata dia.

Sebelumnya, dua orang tidak dikenal melempar benda mencurigakan dan kemudian meledak di depan rumah orang tua aktivis Veronica Koman di kawasan Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Ahad (7/11). "Dua orang pelaku pelemparan benda yang kemudian meledak itu diketahui dari pemeriksaan kamera CCTV, untuk meneror keluarga aktivis Veronica Koman," kata Joko Dwi Harsono, Senin (8/11).

Joko menjelaskan, teror ledakan itu bermula ketika dua orang pelaku mendatangi rumah korban menggunakan sepeda motor, pada Ahad (7/11) pagi. Tiba di depan rumah korban, kedua orang itu kemudian melembar benda ke dalam pagar rumah yang kemudian meledak.

Joko menambahkan, mendengar suara ledakan keras di depan rumahnya, pemilik rumah segera menelepon Polres Metro Jakarta Barat guna melaporkan peristiwa tersebut. Polisi yang datang ke lokasi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), mendapati barang bukti berupa serpihan kertas, plastik dengan bekas cat berwarna merah, dan kabel yang diduga berasal dari benda yang meledak.'Polisi juga sempat memeriksa beberapa saksi di sekitar lokasi rumah guna memperoleh informasi lebih detail.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement