Kamis 11 Nov 2021 21:10 WIB

Sulitnya Mengajak Lansia Ikut Vaksinasi

Hoaks menjadi salah satu tantangan untuk mencapai target vaksinasi lansia.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Friska Yolandha
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada nenek bernama Tarmi di rumahnya Kelurahan Kalinyamat Wetan, Tegal, Jawa Tengah, Kamis (21/10). Hoaks menjadi salah satu tantangan untuk mencapai target vaksinasi lansia.
Foto:

Oleh karenanya, sambung Dirga, untuk menangkal hoaks, dokter dan ilmuwan semua diharapkan ‘turun gunung’ untuk membanjiri media sosial dan media konvensional dengan berita yang benar dan kredibel. “Salah satu kendala vaksinasi lansia adalah hoaks yang beredar sehingga harus di-counter,” kata dia dalam diskusi daring, Kamis (11/11).

Perihal anggapan bila anggota keluarga lain sudah divaksinasi maka lansia tidak memerlukan, Dirga tegas memastikan itu hal yang salah. Ia juga menegaskan, lansia lebih banyak di rumah sehingga tidak perlu vaksinasi juga pemahaman yang salah.

"Mereka memang di rumah, namun yang muda-muda kan keluar rumah dan bisa tertular dan membawa pulang virus. Nobody is safe until everyone is safe,” tegas Dirga.

Dirga menekankan, usia lanjut dengan berbagai penyakit justru yang harus divaksinasi agar terlindungi. Selain itu, tidak ada batasan usia lansia untuk vaksinasi, batasannya adalah kriteria medis.

"Justru karena lansia, risiko tinggi, maka harus dilindungi. Tidak ada batasan usia vaksinasi lansia. Bukan usia batasannya, kriteria untuk vaksinasi harus secara medis. Bagi kakek nenek orang tua kita bawa dulu ke tempat vaksinasi. Nanti petugas yang akan tentukan layak atau tidak untuk vaksinasi. Jangan menyerah dulu,” pesannya.

 

Dokter Dirga juga menjelaskan, bagi lansia dengan penyakit apapun, termasuk sakit kronis seperti gula darah tinggi, ginjal, kanker, jantung asalkan penyakitnya terkontrol, seperti rutin berobat dan tidak ada keluhan berarti, maka boleh divaksinasi dengan rekomendasi dokter.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement