Selasa 09 Nov 2021 19:20 WIB

Jakarta Kota Sastra Dunia UNESCO, Anies: Membanggakan

Anies berkomitmen menjaga akar sejarah Jakarta agar terus dikembangkan ke depannya.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Ilham Tirta
Foto udara suasana gedung bertingkat di kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta, Jumat (3/4/2020).
Foto: Antara/Galih Pradipta
Foto udara suasana gedung bertingkat di kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta, Jumat (3/4/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) baru saja mengumumkan Jakarta sebagai City of Literature atau Kota Sastra Dunia melalui laman resminya, unesco.org, 8 November 2021. Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan menyatakan rasa bangga atas pemilihan Jakarta sebagai kota sastra tersebut.

"Kami merasa sangat bangga atas pemilihan UNESCO ini. Dengan Jakarta dipilih sebagai kota sastra dunia, maka ini akan menjadi pendorong penting bagi kami untuk terus meningkatkan aspek manusianya,” kata Anies dalam keterangannya, Selasa (9/11).

Dia melanjutkan, sebagai sebuah kota, Jakarta memang harus dibangun secara berkelanjutan. Pembangunan infrastruktur yang dilakukan Pemprov DKI, kata dia, dilakukan untuk menjadikan Jakarta sebagai kota yang maju.

“Tetapi, kami juga meningkatkan kualitas manusianya. Inilah yang akan mendorong proses pembangunan berkelanjutan,” tutur dia.

Baca juga:

Menurut Anies, pemilihan Jakarta ini diharapkan dapat berlanjut untuk dikembangkan di masa mendatang. Pihkanya memastikan akar sejarah yang kuat itu akan terus dijaga dan dikembangkan di masa depan.

Sebagai informasi, Jakarta masuk sebagai salah satu dari 49 kota lain di dunia yang tergabung dalam jaringan kota kreatif dunia (UNESCO’s Creative City Network) tahun 2021. Khusus di Indonesia, DKI menjadi satu-satunya kota yang terpilih.

Lebih jauh, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi DKI Jakarta, Andhika Permata mengatakan, Jakarta dibangun dengan semangat kolaborasi. Dengan demikian, kolaborasi dari banyak pihak, disebutnya membuat kota Jakarta bisa berkembang seperti sekarang.

“Dalam hal ini, saya sampaikan apresiasi terhadap para kolaborator, yakni komunitas ekonomi kreatif yang lebih menghidupkan kota, Dewan Kesenian Jakarta, dan para komunitas literasi yang turut berkontribusi dalam memajukan literasi di Ibu Kota," terang Andhika.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement