REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Sawit Mandiri Lestari (SML) memberikan bantuan pendidikan, melalui program beasiswa bagi putra putri daerah. Hal ini merupakan wujud berkomitmen PT SML dalam meningkatkan kualitas SDM, terutama masyarakat di sekitar kebun.
Dalam program beasiswa ini, menurut Manager Plasma, Perizinan Komunikasi dan CSR, Wesly Altie Hasibuan, PT SML memberikan bantuan biaya pendidikan, biaya hidup, biaya pemondokan dan biaya keberangkatan. "Sampai saat ini realisasi program beasiswa telah diberikan kepada putra-putri daerah yang sedang dan telah menyelesaikan pendidikan di perguruan tinggi negeri," kata Wesly Altie Hasibuan dalam siaran persnya, Selasa (9/11).
Selain pemberian beasiswa program CSR, menurut Wesly Altiem, perseroan juga bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah, dalam program Community Development. PT SML memberikan bantuan beasiswa kepada dua orang putra-putri daerah setiap tahun, yang dimulai dari tahun 2020.
Wesly berharap, semua program CSR, termasuk di bidang pendidikan itu, dapat meningkatkan kualitas SDM warga sekitar perkebunan. Pada gilirannya kemudian, akan berdampak pada perbaikan kualitas hidup, serta kesejahteraan masyarakat. Ia berjanji akan terus meningkatkan program yang ada, sehingga bisa menyentuh lebih banyak lagi warga masyarakat.
Perusahaan dalam menyalurkan bantuan pada prinsipnya menjamin ketersediaan lapangan kerja bagi penerima beasiswa setelah menyelesaikan masa pendidikan. Meski begitu, menurut Wesly, PT SML membebaskan mereka untuk bekerja di sektor mana pun sesuai dengan minat dan bakat masing-masing. "Yang penting ilmu pengetahuan yang dikejar selama ini, bisa bermanfaat bagi kehidupan mereka, dan keluarga di masa mendatang," ungkapnya.
Salah penerima Beasiswa PT SML Riska Mayasari, mengungkapkan kegembiraannya atas apa yang diberikan perseroan selama ini. Riska dan keluarga mengucapkan terima kasih, karena terpilih memperoleh beasiswa tersebut, sehingga dapat mengubah persepsinya tentang perseroan kelapa sawit, yang kerap digambarkan miring, tanpa melihat kenyataan di lapangan.
Selepas menempuh pendidikan dengan fasilitas dari SML, saat ini Riska Mayasari bekerja di PT SML sebagai tenaga kesehatan. Ia kini dapat mengaplikasikan apa yang sudah diperolehnya di bangku kuliah, sekaligus bekerja untuk membantu perekonomian keluarganya.
Seperti diketahui PT. Sawit Mandiri Lestari adalah perusahaan pemegang izin usaha perkebunan kelapa sawit, di sekitar Desa Kinipan, Desa Ginih, Desa Batu Tambun (Kecamatan Kawa). Lalu, di Desa Riam Panahan (Kecamatan Delang), Desa Sungai Tuat, Desa Tanjung Beringin, Desa Cuhai, Desa Kawa, Desa Karang Taba, Desa Panopa, Desa Suja, Desa Tipin Bini dan Desa Samu Jaya (Kecamatan Lamandau). Semuanya di Kabupaten Lamandau, Provinsi Kalimantan Tengah.
PT. SML telah merealisasikan pembangunan Kebun Kelapa Sawit / Plasma Untuk Masyarakat seluas 3.731,34 Ha. Rinciannya, 1.801,81 Ha berupa tanaman belum menghasilkan/TBM dan 1.929,53 Ha berupa tanaman menghasilkan/TM, dari rencana pembangunan kebun untuk masyarakat seluas 9.656,37 Ha.
Di luar itu, PT. SML telah merealisasikan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) Tahun 2020 sampai triwulan II (Jan-Juni 2021) dengan anggaran sebesar Rp103.900.000,00 meliputi kegiatan bidang pendidikan, bidang olah raga dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. *