Selasa 09 Nov 2021 14:23 WIB

Bio Farma: Tes PCR Indonesia Lebih Murah dari Malaysia & UEA

Harga tes PCR akan semakin murah ke depan karena makin banyak suplai alat tes.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Karta Raharja Ucu
Direktur Utama PT Bio Farma (Persero) Honesti Basyir (kedua kanan) berbincang dengan stafnya sebelum dimulainya rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR di Kompeks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (9/11/2021). RDP tersebut membahas implementasi keputusan tarif tertinggi pemeriksaan Real Time PCR/Antigen dan progress program vaksinasi nasional.
Foto:

Wakil Ketua Komisi VI DPR Aria Bima berharap industri farmasi yang berada di bawah Kementerian BUMN dapat menurunkan lagi harga polymerase chain reaction (PCR). Tujuannya, agar tak memberatkan masyarakat.

"Terutama juga melindungi daya beli masyarakat, karena PCR ini sangat terkait sekali dengan hal-hal yang menyangkut pengatasan dampak daripada pandemi," ujar Aria dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir, Selasa (9/11).

Tes PCR, kata Aria, juga menjadi polemik di masyarakat karena kebijakan pemerintah yang terus berubah-ubah. Padahal, murahnya harga tes PCR dapat meningkatkan daya beli masyarakat yang terdampak pandemi.

"Kita mengatasi virusnya, dan penularannya, dan dampaknya karena dengan diharapkan harga PCR yang lebih terjangkau akhirnya berdampak pada geliat ekonomi," ujar Aria.

Baca juga : Obat Antibodi Covid-19 China Tunjukkan Hasil Menjanjikan

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement