Selasa 09 Nov 2021 13:45 WIB

Meneladani Makna dari Kelahiran Rasulullah SAW

Semua sifat Nabi Muhammad SAW perlu dan wajib untuk diteladani.

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Kerohanian Islam Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Tasikmalaya, adakan kajian dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW secara online melalui Zoom, Sabtu (30/10) silam.
Foto: Universitas BSI
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Kerohanian Islam Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Tasikmalaya, adakan kajian dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW secara online melalui Zoom, Sabtu (30/10) silam.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Kerohanian Islam Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kampus Tasikmalaya, adakan kajian dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW secara online melalui Zoom, Sabtu (30/10) silam.

Kegiatan bertajuk ‘Hikmah Dibalik Bulan Maulid’ ini mendatangkan penceramah yaitu Ustaz Ari Budi Rahman serta turut dihadiri oleh mahasiswa, dosen, serta kalangan umum sehingga menambah silaturahim antar peserta yang hadir.

Ari menyampaikan, kegiatan ini diadakan sebagai bukti kecintaan atas Nabi Muhammad Shollallohu ‘Alaihi Wasallam (SAW).“Kelahiran Rasulullah SAW merupakan salah satu peristiwa penting yang biasa dirayakan oleh umat Islam di seluruh penjuru dunia,” tutur Ustaz Ari, Sabtu (30/10).

Ia mengatakan, adanya kesadaran untuk mengingat bulan Maulid, dimana bulan lahirnya baginda Rasulullah SAW merupakan salah satu bentuk takwa terhadap Allah SWT, karena bulan ini adalah bulan yang dimuliakan Allah SWT.

“Ketika hamba Allah SWT mempunyai kesempatan bertemu dengan bulan Rabi’ul Awal atau bulan Maulid, biasanya suka memperingatinya dengan "Muludan' atau Maulidan yang berarti mengingat sosok yang dimuliakan Allah SWT,” ujarnya.

Lanjutnya, jika dapat memahami arti Maulid yang berarti mengingat waktu yang dimuliakan Allah SWT, sedangkan Maulud artinya mengingat sosok yang dimuliakan oleh Allah SWT "Bentuk kecintaan terhadap baginda Rasulullah SAW jangan hanya diperingati 1 tahun sekali, itu hanya akan membuat kita mempunyai level umat yang bakhil atau pelit,” katanya.

Ia memaparkan, menceritakan riwayat semasa hidup Rasullullah SAW, terhadap umatnya. Saking cintanya Nabi Muhammad SAW pada umatnya, ketika wafat yang Rasulullah SAW khawatirkan adalah umatnya. "Untuk itu, mari kita sering bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW sebagai bukti kecintaan kita kepada Rasulullah," jelasnya.

Ketua UKM kerohanian Islam Universitas BSI kampus Tasikmalaya, Dede Rosdiana Hidayat mengatakan, hikmah yang dapat diambil dari kajian kali ini yaitu dapat meneladani sifat dan akhlak Nabi Muhammad SAW yang telah dipaparkan oleh Ustaz Ari dalam isi ceramahnya.

“Semua sifat Nabi Muhammad SAW perlu dan wajib untuk diteladani. Rasulullah SAW seperti sosok sempurna cerminan Al-Qur’an yang hadir di tengah-tengah umat manusia dengan kabar gembira. Hikmah lain yang dapat diambil yaitu meneguhkan rasa cinta terhadap Nabi Muhammad SAW,” katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (9/11).

Ia mengatakan, kecintaan kepada utusan Allah SWT harus melampaui kecintaan kepada segalanya. Oleh karena itu, marilah dari hendak istiqomah bersholawat kepada-Nya agar senantiasa dapat mengingatnya dan mendapatkan syafa’at dari Rasulullah SAW di akhirat kelak.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement