REPUBLIKA.CO.ID, DONGGALA -- Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasional Demokrat Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, menanam 100 pohon mangrove di wilayah Donggala. Ini sebagai bentuk dukungan terhadap pelestarian lingkungan, utamanya pencegahan terhadap abrasi pantai. "Mangrove memiliki banyak manfaat terhadap lingkungan, salah satu untuk mencegah abrasi pantai dan menjadi daya dukung pemulihan habitat ekosistem laut," ucap Ketua DPD NasDem Donggala Adha Nadjemuddin, di Donggala, Senin (8/11).
Sebanyak 100 pohon mangrove ditanam oleh pengurus, kader dan simpatisan DPD Nasdem Donggala, di hutan mangrove di Kelurahan Tanjung Batu, Kecamatan Banawa. Adha mengatakan penanaman mangrove tersebut sebagai bukti keseriusan Partai NasDem dalam mengusung misi di bidang lingkungan, karena mangrove memiliki banyak manfaat.
Manfaat mangrove, kata Adha, selain dapat mengatasi abrasi pantai, sekaligus menjadi tempat berlindungnya biota laut seperti ikan. Mengrove juga, sebut dia, memberi kontribusi besar dalam pencegahan perubahan iklim karena empat kali lebih banyak kontribusi menyerap karbondi banding hutan."Jika kita menanam satu hektare mangrove, sama dengan kita memelihara empat hektare hutan," kata Adha.
Selain itu, Adha menyebut mangrove juga bisa dijadikan sumber ekonomi bagi masyarakat karena memiliki produk turunan seperti sirup. Saat ini kata Adha, Kelompok Sahabat Mangrove Tanjung Batu, telah melakukan uji coba produk turunan buah mangrove menjadi sirup dan kopi. Namun belum dapat dikembangkan secara maksimal karena keterbatasan alat produksi.
Adha Nadjemuddin mengajak seluruh komponen masyarakat untuk bersama-sama menjaga hutan mangrove di Banawa karena selain memiliki keunikan di tengah kota, mangrove juga memberi banyak manfaat untuk lingkungan dan ekonomi. Selain menanam mangrove, DPD NasDem Donggala juga melakukan aksi bersih-bersih fasilitas umum. Salah satunya yakni Masjid Raya Donggala di Banawa menjadi sasaran kegiatan sosial tersebut.
"Nanti ke depan akan terus kita galakkan gotong royong dengan melibatkan partisipasi publik yang lebih banyak, untuk menanam mangrove dan pembersihan fasilitas umum seperti rumah ibadah," katanya.