Sabtu 06 Nov 2021 07:05 WIB

Jenderal Andika Jalani Uji Kelayakan Panglima TNI Hari ini

Komisi I DPR akan gelar fit and proper test calon Panglima TNI hari ini.

Rep: Febrianto Adi Saputro, Flori sidebang/ Red: Bayu Hermawan
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD) Jenderal Andika Perkasa.
Foto:

Jelang pelaksanaan uji kelayakan dan kepatutan, Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan sejumlah harapan kepada Andika. "Yang capable dan kompeten untuk membawa TNI menjadi kekuatan pertahanan yang unggul dan hebat," kata Puan dalam keterangan tertulisnya, Jumat (5/11).

Puan berharap Panglima TNI ke depan harus memastikan tugas pokok TNI berjalan baik sebagai alat pertahanan yakni menegakan kedaulatan, mempertahankan keutuhan wilayah NKRI yang berlandaskan Pancasila dan UUD 45 serta melindungi segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara.

"Kita ingin panglima TNI yang baru nanti bisa mewujudkan kekuatan TNI yang disegani di kawasan," ujarnya.

Menurut Puan, tantangan TNI ke depan makin besar karena tidak hanya dihadapkan pada ancaman perang fisik (face to face) tetapi juga ancaman perang cyber yang menggunakan kemajuan tekhnologi, kecerdasan buatan, robotik, dan senjata presisi tinggi. Apalagi dengan semakin intensnya dinamika globalisasi dan situasi pasca Pandemi, serta tantangan dalam bidang pertahanan yang semakin dinamis,

"Seorang Panglima TNI dituntut mampu mengantisipasi perkembangan lingkungan strategis dan mampu membuat terobosan-terobosan baru yang bukan business as usual dalam mewujudkan TNI yang profesional dan modern dalam rangka menjamin tetap tegakknya kedaulatan negara yang dicintai rakyat," ucap mantan Menko PMK tersebut.

Puan juga berpesan agar Panglima TNI harus menjaga soliditas internal demi menjaga NKRI. Dirinya juga mengingatkan kembali pesan Soekarno kepada TNI yang berpesan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia harus kompak dan bersatu. 

"Kepada TNI, kita harus selalu ingat pesan Bung Karno, bahwa Angkatan Bersenjata Republik Indonesia harus kompak dan bersatu. Dan satu-satunya dasar agar supaya Angkatan Bersenjata Republik Indonesia berkompak satu ialah dasar Pancasila," ungkapya

"Kalau memakai dasar lain daripada Pancasila, Angkatan Bersenjata Republik Indonesia akan terpecah belah. Pegang teguh akan hal ini, saudara-saudara," imbuhnya. 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement