REPUBLIKA.CO.ID, GRESIK -- Sebanyak 22 atlet PON Papua asal Kabupaten Gresik, Jawa Timur, diberikan bonus dan beasiswa pendidikan perguruan tinggi oleh pemkab setempat. Mereka dinilai telah mengharumkan nama daerah dan mampu menyumbangkan medali.
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengatakan, 22 atlet itu secara keseluruhan telah meraih medali saat berlaga di PON Papua, di antaranya 13 medali emas, 10 medali perak dan tujuh medali perunggu, dengan mendapatkan bonus tambahan senilai Rp5 juta.
"Atlet asal Gresik menyumbang 27 persen raihan medali PON Papua untuk kontingen Jawa Timur dan kami memberikan penghargaan yang merupakan bagian dari upaya Pemkab Gresik memberikan perhatian," katanya.
Gus Yani, sapaan akrabnya, berharap pemberian penghargaan dari Pemkab Gresik ini akan memotivasi para atlet asal Gresik agar tetap berprestasi dan mengharumkan nama daerah. "Mereka akan kami terus dampingi agar bisa melanjutkan pendidikan kuliah. Ini menjadi semangat di lapangan, prestasi apapun, pendidikan dan olahraga," katanya.
Ketua KONI Kabupaten Gresik Anis Ambiyo Putri mengatakan, saat ini Gresik masih peringkat tujuh KONI Jatim dan diharapkan dengan adanya bonus ini memberikan motivasi bagi atlet lainnya untuk berprestasi, sehingga mendorong peringkat Gresik.
"Kami optimistis ke depan masuk lima besar," katanya.
Sementara itu, Anis mencatat atlet yang paling banyak mendapat medali adalah Nurul Fajar Fitriyati dan mendapat dana bantuan sebesar Rp22 juta. Menanggapi hal itu, Nurul menyambut baik perhatian Pemkab Gresik, dan yang uang diperoleh rencananya akan ia tabungkan.