Kamis 04 Nov 2021 09:05 WIB

Jaga Kerukunan, Wapres Harapkan Peran Cendekiawan Buddhis

Cendikiawan Buddhis dalam menghasilkan gagasan-gagasan konstruktif.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Muhammad Hafil
Jaga Kerukunan, Wapres Harapkan Peran Cendekiawan Buddhis. Foto ilustrasi:  Prosesi Pradaksina di Vihara Dhammasoka, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Rabu (26/5/2021).
Foto: ANTARA/BAYU PRATAMA S
Jaga Kerukunan, Wapres Harapkan Peran Cendekiawan Buddhis. Foto ilustrasi: Prosesi Pradaksina di Vihara Dhammasoka, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Rabu (26/5/2021).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengharapkan peran cendikiawan Buddhis dalam menghasilkan gagasan-gagasan konstruktif untuk bangsa yang didasarkan pada pemahaman keagamaan. Hal tersebut disampaikan Wapres ketika menerima audiensi dari Pengurus Keluarga Cendekiawan Buddhis Indonesia (KCBI), Rabu, (3/11)

“Sebagai bangsa yang majemuk, sebagai bangsa yang ingin maju dengan tantangan yang dihadapi, kita ingin mengakselerasi supaya kita tidak lagi menjadi middle income country, kita ingin menjadi high income country, ini tentu harus ada terobosan-terobosan,” kata Wapres dikutip dalam siaran pers Sekretariat Wakil Presiden, Rabu (3/11).

Baca Juga

Wapres mengatakan, peran para cendikiawan juga diperlukan dalam menjaga kerukunan beragama agar tidak ada konflik keagamaan dalam negeri. Sebab, terdapat persoalan-persoalan di dalam negeri yang membutuhkan pendekatan dari keagamaan.

“Kita harus bisa menyelesaikan persoalan-persoalan, kita bisa mengawal bersama-sama, karena itu saya katakan, peran daripada majelis-majelis agama dan secara khusus peran dari kelompok cendekiawan dari kalangan majelis-majelis agama itu menjadi sangat diperlukan keberadaannya,” katanya.

"Jangan sampai ada sekecil apapun bisa mengganggu kerukunan ini. Nah tugas intelektual cendekiawan menjadi penting dalam rangka merumuskan semua aspek itu,” kata Wapres.

Ia pun berharap keberadaan cendekiawan Buddhis berperan untuk membangun kesejahteraan, khususnya bagi umat buddhis sendiri dan juga untuk bangsa Indonesia, serta sumbangan pikiran dan konsep-konsep pikiran dari berbagai kelompok cendekiawan. Ia juga meminta KCBI dapat memberikan sumbangsih pemikiran dalam pemberdayaan ekonomi nasional khususnya UMKM.

“Saya yakin nanti banyak pikiran-pikiran yang bagus yang bisa merespons pertumbuhan, perkembangan ekonomi nasional kita terutama pemberdayaan ekonomi kecil UMKM itu,” ucapnya.

Dalam kesempatan itu Wapres juga berkenan membuka acara Musyawarah Nasional (Munas) KCBI. Ia berharap agar Munas tersebut dapat melahirkan keputusan-keputusan untuk mendukung kemajuan Indonesia dan Sejahtera.

“Saya doakan mudah-mudahan Musyawarah Nasionalnya bisa berjalan dengan baik dan bisa menghasilkan nanti putusan-putusan baik dalam menyangkut kerukunan, menyangkut masalah penyiapan SDM, maupun dalam rangka pemulihan ekonomi nasional untuk kita menuju Indonesia Maju dan Indonesia Sejahtera,” harapnya.

 

Fauziah Mursid

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement