Rabu 03 Nov 2021 05:26 WIB

Siapa yang Berpotensi Kanker Prostat dan Cara Mencegahnya

Seiring bertambahnya usia, peluang seseorang terkena kanker prostat pun meningkat

Rep: Flori Sidebang/Idealisa Masyrafina/ Red: Christiyaningsih
Kanker prostat (ilustrasi). Seiring bertambahnya usia, peluang seseorang terkena kanker prostat pun meningkat.
Foto:

Selain menjaga pola makan yang sehat, ada beberapa cara lainnya yang dapat dilakukan untuk mencegah terkena kanker prostat, yakni:

A. Pertahankan Berat Badan yang Sehat

Obesitas dapat menjadi faktor risiko untuk mengembangkan kanker prostat yang lebih agresif. Secara umum, menurunkan berat badan dan mempertahankan berat badan yang sehat seiring bertambahnya usia dapat membantu mengurangi risiko kanker dan banyak masalah kesehatan lainnya.

B. Berolahragalah secara teratur

Selain membantu dalam mencapai berat badan yang sehat, olahraga juga dapat mengurangi peradangan, meningkatkan fungsi kekebalan tubuh, dan melawan beberapa efek kesehatan negatif dari gaya hidup yang tidak banyak bergerak. Semuanya dapat membantu mencegah kanker.

C. Berhenti merokok dan kurangi minuman beralkohol

Berhenti merokok dapat meningkatkan kesehatan dalam banyak hal termasuk menurunkan risiko kanker. Selain itu, jika Anda minum minuman beralkohol, lakukan dalam jumlah sedang. Beberapa penelitian menunjukkan anggur merah memiliki sifat antioksidan yang dapat bermanfaat bagi kesehatan Anda.

D. Tingkatkan vitamin D

Kebanyakan orang tidak mendapatkan cukup vitamin D. Padahal Vitamin D dapat membantu melindungi dari kanker prostat dan banyak kondisi lainnya.

Makanan yang kaya akan vitamin D terdapat dalam minyak ikan cod, salmon liar, dan jamur shitake kering. Sinar matahari adalah sumber vitamin D yang lebih baik. Banyak ahli merekomendasikan untuk mendapatkan 10 menit paparan sinar matahari (tanpa tabir surya) setiap hari.

E. Tetap aktif secara seksual

Dua penelitian menunjukkan pria yang memiliki frekuensi ejakulasi lebih tinggi (dengan atau tanpa pasangan seksual) memiliki kemungkinan dua pertiga lebih kecil untuk didiagnosis menderita kanker prostat. Studi tersebut sedang berlangsung, tetapi beberapa ahli berteori ejakulasi membersihkan tubuh dari racun dan zat lain yang dapat menyebabkan peradangan.

Baca juga : Naiknya Kasus di Banyak Negara Bukti Vaksin Saja tak Cukup

F. Obat pencegah kanker prostat

Pria dengan hiperplasia prostat jinak (BPH) sering diobati dengan obat penurun dihidrotestosteron (DHT) yang disebut finasteride atau dutasteride. Obat-obatan ini telah dipelajari secara ekstensif untuk menentukan apakah mereka dapat mencegah kanker prostat. Hasilnya menunjukkan obat tersebut dapat mengurangi risiko kanker sekitar 25 persen.

Kanker prostat yang terdeteksi lebih awal, yakni ketika masih terbatas pada kelenjar prostat, memiliki peluang terbaik untuk pengobatan yang berhasil. Pada tahap awal, kanker prostat sering kali tidak menunjukkan gejala.

Ketika gejala memang terjadi, mereka bisa seperti pembesaran prostat jinak atau benign prostatic hyperplasia (BPH). Kanker prostat juga dapat menyebabkan gejala yang tidak berhubungan dengan BPH. Jika Anda memiliki masalah kencing, segera konsultasikan dengan dokter.

Dilansir Urology Health, gejala kanker prostat dapat berupa:

- Nyeri tumpul di daerah panggul bagian bawah

- Sering buang air kecil

- Kesulitan buang air kecil, nyeri, terbakar, atau aliran urin lemah

- Darah dalam urin (hematuria)

- Ejakulasi yang menyakitkan

- Nyeri di punggung bawah, pinggul, atau paha atas

- Kehilangan selera makan

- Penurunan berat badan

- Sakit tulang

Pria dengan riwayat keluarga kanker prostat juga menghadapi risiko lebih tinggi terkena penyakit ini. Seorang pria 2 sampai 3 kali lebih mungkin terkena kanker prostat jika ayahnya, saudara laki-laki, atau anak laki-lakinya mengidapnya.

Risiko ini meningkat dengan jumlah kerabat yang didiagnosis menderita kanker prostat. Usia ketika kerabat dekat didiagnosis juga merupakan faktor penting.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement