Eko berharap setelah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda, Gong Si Bolong semakin dikenal masyarakat dan pertunjukannya bisa lestari. Dalam artikel yang disiarkan di laman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Irvan Setiawan dari Balai Pelestarian Nilai Budaya Jawa Barat menyebutkan bahwa alat musik dalam seni gamelan Gong Si Bolong meliputi satu set gendang, dua set saron, satu set keromong, satu set kedemung, satu set kenong, satu terompet, satu set gong, rebab, dan gambang.
Menurut artikel tersebut, nama Gong Si Bolong berasal dari nama gong yang tidak punya pencon atau benjolan. Ada lubang atau bolong pada bagian tengahnya.
Gamelan Gong Si Bolong biasanya digunakan untuk mengiringi pertunjukan kesenian tradisional, seperti jaipong, wayang kulit Betawi, dan tari tayub. Anggota kelompok kesenian Gong Si Bolong terdiri atas dua kelompok, yakni kelompok lelaki yang berperan sebagai pemain instrumen dan kelompok perempuan yang menjadi penari dan sinden.