Selasa 02 Nov 2021 04:47 WIB

Satgas: Kerja Sama Pusat dan Daerah Cegah Lonjakan Kasus

Antisipasi kenaikan kasus lebih dini, pemda diminta membaca data secara rutin.

Rep: Puti Almas/ Red: Fuji Pratiwi
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito. Wiku mengatakan, kerja sama pemerintah pusat dan daerah penting untuk mencega lonjakan kasus Covid-19.
Foto: Satgas Covid-19
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito. Wiku mengatakan, kerja sama pemerintah pusat dan daerah penting untuk mencega lonjakan kasus Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Tren kenaikan kasus infeksi virus corona jenis baru penyebab Covid-19 di sejumlah daerah di Indonesia memicu kekhawatiran bahwa gelombang wabah kembali terjadi. 

Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan, ke depan, informasi mengenai data per daerah terkait kasus akan terus dilakukan paralel. Ia menyebut, akan sangat baik jika pemerintah daerah setempat dapat mengantisipasi kenaikan kasus lebih dini, dengan membaca data secara rutin.

Baca Juga

"Diharapkan kerjasama pusat dan daerah dapat mencegah lonjakan kasus yang signifikan setelah kondisi terkendali yang sudah berhasil diraih bersama," ujar Wiku kepada Republika, Senin (1/11). 

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy memperingatkan, tren kenaikan kasus Covid-19 terjadi di 131 kabupaten kota di Indonesia. Ia menegaskan agar pemerintah dan masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan melalui penerapan protokol kesehatan secara ketat. 

Muhadjir juga mengatakan agar dilakukannya antisipasi kenaikan kasus menjelang periode Natal dan tahun baru pada akhir Desember mendatang. Pemerintah disebut akan mempersiapkan sejumlah aturan terkait mobilitas masyarakat di tempat wisata, pusat perbelanjaan, dan tempat ibadah. 

Deteksi perjalanan baik di dalam maupun luar negeri harus dilakukan pihak berwenang dengan sebaik-baiknya. Langkah pemerintah, menurut Muhadjir juga akan diperkuat dengan pelaksanaan tracing, tracking, dan treatment, serta mempercepat vaksinasi Covid-19. 

Muhajdir menuturkan, pemerintah akan mempercepat pelaksanaan vaksinasi dengan target dosis kedua mencapai lebih dari 60 persen pada Desember mendatang. Ia menyebut bahwa vaksinasi akan tetap difokuskan kepada lansia. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement